Cegah Transmisi Lokal di Samarinda, Pegawai di 26 Puskesmas Jalani Uji Imunofluoresensi

Selasa 12-05-2020,20:07 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Upaya mencegah terjadinya transmisi lokal terus dilakukan Dinkes Samarinda. Salah satunya dengan melakukan screening secara berkala kepada seluruh pegawai Puskesmas dan BPJS. (Nada/DiswayKaltim) ============== Samarinda, Diswaykaltim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda terus berupaya mencegah terjadinya kasus transmisi lokal COVID-19 di Kota Tepian. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kosasih. Ia mengatakan, salah satunya upaya yang dilakukan yakni melaksanakan screening secara berkala kepada seluruh pegawai Puskesmas dan BPJS Samarinda, baru-baru ini. “Jadi tak hanya pegawai BPJS saja, namun secara berkala akan dilakukan screening terhadap petugas di 26 Puskesmas di Samarinda,” kata Ismed, Selasa (12/5/2020). Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Samarinda, dr Osa menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan uji IFA atau Imunofluoresensi terhadap 50 orang pegawai BPJS Kesehatan Cabang Samarinda. “Ini sebagai rangkaian upaya Dinkes memantau potensi transmisi lokal di Samarinda,” terang Osa. Bahkan, pada Selasa ini, pihaknya telah memulai rangkaian uji IFA untuk pegawai di 26 Puskesmas di Samarinda. Terkait jumlah petugas, ujar Oca beragam. Ada 10 hingga 15 orang ditiap puskesmas. “Untuk hasilnya minggu depan baru keluar serial pertama. Baru dilanjutkan serial kedua,” tutur Osa. Untuk diketahui, penggunaan alat Imunofluoresensi untuk tes cepat ini diyakini dapat mendeteksi ada atau tidaknya transmisi lokal penyebaran COVID-19. Alat yang yang berasal dari Korea Selatan itu diyakini memiliki nilai akurasi yang tinggi dibanding alat rapid test yang sebelumnya digunakan oleh tim medis di Samarinda. Bahkan, hasil dari tes itu disebut-sebut mendekati hasil dari PCR. (m4/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait