Sementara itu, film dengan klasifikasi usia 13 tahun ke atas atau 17 tahun ke atas tidak dianjurkan untuk ditonton anak-anak. Selain pertimbangan konten, kenyamanan penonton lain juga menjadi perhatian pihak bioskop.
"Takutnya kalau anak masih umur 2 sampai 4 tahun itu rewel di dalam studio. Bisa berisik, apalagi kalau film horor yang suasananya biasanya sepi dan gelap," jelas Annisa.
Ia mengakui masih ada orang tua yang membawa anak kecil masuk ke studio film dengan klasifikasi usia lebih tinggi. Namun, selama tidak mengganggu penonton lain, kondisi tersebut masih dapat ditoleransi.
"Kalau anaknya mulai rewel biasanya orang tua langsung membawa keluar," katanya.
BACA JUGA: Momentum Libur Akhir Tahun di IKN: Ada Spot Foto Sekaligus Tempat Mengenang Soekarno-Hatta!
Meski jumlah pengunjung meningkat selama libur Nataru, Annisa memastikan operasional bioskop tetap berjalan normal. Pembagian tugas petugas di area kasir dan studio dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan penonton.
"Masih bisa di-handle. Ramainya itu biasanya pas mau masuk jam show saja," ujarnya.
Ia menambahkan, pola kunjungan penonton berbeda antara hari kerja dan akhir pekan. Pada hari kerja, kepadatan lebih banyak terjadi pada malam hari, sementara akhir pekan cenderung ramai sepanjang hari.
"Kalau Senin sampai Kamis itu beda, biasanya ramai malam. Kalau Sabtu dan Minggu jelas ramai," jelasnya.
BACA JUGA: Momen Libur Nataru, Aktivitas Penumpang Bus Damri di Berau Mengalami Peningkatan
Khusus hari Minggu, jam tayang pagi hingga siang menjadi waktu favorit penonton. Pada malam hari, jumlah penonton relatif menurun karena anak-anak bersiap masuk sekolah keesokan harinya.
Di tengah peningkatan kunjungan, pihak bioskop mengimbau penonton untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku, termasuk larangan membawa makanan dan minuman dari luar area bioskop.
"Kami sudah imbau dari awal, termasuk dari petugas keamanan, kalau makanan dari luar tidak boleh dibawa masuk," ujarnya.
Annisa juga menyoroti kebiasaan penonton membawa tumbler. Air putih masih diperbolehkan, namun tetap dalam pengawasan petugas.
BACA JUGA: Kata Akbar Haka, Bioskop di Tenggarong Harus Didukung Pusat Kuliner dan Hiburan
"Sekarang banyak yang bawa tumbler. Kalau air putih tidak masalah, tapi tetap kami antisipasi," ucapnya.