BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mendorong penguatan hilirisasi dari potensi kakao dan perikanan. Pasalnya, Kabupaten Berau memiliki potensi perkebunan kakao dan perikanan yang cukup besar.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyebut, dengan penguatan hilirisasi ini, diharapkan Berau mampu meningkatkan daya saing daerah.
“Perangkat daerah terkait harus bersinergi dalam mengembangkan potensi daerah melalui penguatan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah komoditas unggulan,” kata Bupati Sri Juniarsih, Senin, 29 Desember 2025.
Menurutnya, hilirisasi ini penting, karena potensi yang melimpah itu tidak akan memberikan dampak maksimal bagi perekonomian daerah jika hanya berhenti pada produksi bahan mentah.
BACA JUGA: Pemkab Berau Target Perluas Lahan Kakao hingga 100 Hektare Tiap Tahun
BACA JUGA: Kakao Berau Tembus Pasar Prancis, Disbun Pastikan Bebas Deforestasi dan Cemaran Kimia
“Potensi yang kita miliki harus dikelola secara optimal dan berkelanjutan, salah satunya dengan mendorong pengolahan lanjutan agar memiliki nilai tambah ekonomi,” tuturnya.
Kualitas kakao Berau telah diakui dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui industri pengolahan, pendampingan petani, serta dukungan kebijakan lintas sektor.
“Kakao bukan hanya soal produksi, tapi bagaimana kita bisa mengolah dan memasarkannya sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh petani dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara, untuk sektor perikanan juga dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui konsep hilirisasi, baik itu dari perairan air asin maupun perairan air tawar.
BACA JUGA: Produksi Perikanan Capai Puluhan Ribu Ton, Berau Targetkan Jadi Pilar Pangan dan Pariwisata
"Hal utama yang menjadi penekanan di sini adalah soal sinergi dan kolaborasi yang apik antar perangkat daerah, mulai dari hal teknis, perizinan, hingga pemasaran agar program berjalan efektif dan berkelanjutan. Jadi semua harus saling mendukung dan saling merangkul demi kemajuan Berau,” pungkasnya.