KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Gen Z tidak hanya harus dibekali kemampuan akademik. Tapi juga kemampuan wirausaha dan penguasaan digital. Hal itu disampaikan
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
“Pengetahuan terbaru itu harus dipelajari oleh setiap Gen Z atau mahasiwa lainnya. Jadi, apa pun profesi yang akan mereka pilih, jiwa entrepreneurship dan juga penguasaan digital itu penting,” ujar Hetifah, saat di temui usai kegiatan Workshop Gen Zpreneur, Jumat 19 Desember 2025.
Hetifah berharap program tersebut tidak berhenti pada pelatihan semata. Melainkan berlanjut dengan pendampingan yang berkesinambungan.
“Hari ini mereka akan berlatih pemanasan, tapi saya berharap ada follow up-nya. Enggak cuma pelatihan, nanti harus ada pendampingan,” katanya.
Hetifah meyakini generasi muda, khususnya mahasiswa di Kutai Timur, memiliki banyak ide kreatif yang dapat dikembangkan untuk mendorong kemajuan daerah.
BACA JUGA:Dukung Kelancaran Natal dan Tahun Baru, BI Kaltim Siapkan Uang Kartal Rp4,8 Triliun
Karena itu, diperlukan ruang, fasilitas dan dukungan yang konsisten.
Hetifah menambahkan pula Komisi X DPR RI siap memberikan dukungan.
Baik dalam bentuk penguatan wawasan, fasilitasi kegiatan, maupun dukungan lain yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Hetifah juga menekankan bahwa jiwa kewirausahaan sangat penting bagi generasi muda, termasuk generasi Z, tidak hanya bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha.
BACA JUGA:Pemprov Kaltim Kirim 37 Relawan ke Aceh Tamiang, Ada Tim Medis hingga Tagana
“Jiwa wirausaha itu penting sekali, bahkan diperlukan di semua profesi."
Politisi Golkar ini menambahkan, semangat kewirausahaan juga relevan bagi aktivis sosial, aparatur pemerintah, hingga calon pemimpin daerah.
Konsep sosiopreneur, menurutnya, menjadi salah satu contoh bagaimana kewirausahaan dapat diterapkan lintas sektor.
Lebih lanjut, Hetifah menilai pemerintah daerah juga perlu memiliki pola pikir kewirausahaan.