Penumpang Melonjak hingga 1.000 Orang Per Hari, Bandara Kalimarau Siaga Penuh Hadapi Nataru

Jumat 19-12-2025,13:46 WIB
Reporter : Maulidia Azwini
Editor : Baharunsyah

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Jumlah penumpang pesawat di Bandara Kalimarau, mulai menunjukkan peningkatan signifikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.

Lonjakan tersebut terpantau sejak pertengahan Desember, dan diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun.

Kepala BLU Unit Penyelenggara Badan Udara (UPBU) Kelas I Kalimarau Patah Atabri, mengatakan lonjakan penumpang mulai terlihat sejak 17 Desember 2025.

Jika pada hari normal jumlah penumpang keberangkatan berkisar 600 orang per hari, kini meningkat menjadi sekitar 800 hingga 1.000 orang setiap harinya.

BACA JUGA:Dinas PUPR Berau Perketat Pengawasan Agar Proyek Insfrastruktur Bisa Selesai Tepat Waktu dan Sesuai Standar

“Sudah terjadi kenaikan. Dari yang semula sekitar 600 penumpang per hari, sekarang naik menjadi 800 sampai 1.000 penumpang untuk penerbangan berangkat setiap harinya,” kata Patah kepada Nomorsatukaltim, Jumat  19 Desember 2025.

Ia menjelaskan, puncak arus penumpang pada libur Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025.

Sementara puncak arus penumpang menjelang Tahun Baru diprediksi berlangsung pada 28 Desember 2025. Adapun arus balik diperkirakan terjadi pada 3 dan 4 Januari 2026.

BACA JUGA:Dana Desa Tahap II Non-Earmark Tak Cair di 68 Kampung, DPMK Berau Tekankan Disiplin Administrasi

Seiring meningkatnya pergerakan penumpang, tingkat keterisian kursi pesawat atau load factor penerbangan dari Berau juga tergolong tinggi. '

Patah menyebutkan, rata-rata load factor telah mencapai 85 hingga 90 persen, khususnya untuk rute Berau–Balikpapan, Berau–Surabaya, dan Berau–Jakarta.

“Untuk rute Jakarta, karena frekuensi penerbangannya terbatas, load factor-nya sudah hampir 100 persen. Tiket juga cepat habis, terutama menjelang momen tertentu seperti kedatangan pejabat,” ujarnya.

Meski permintaan tiket meningkat, Patah memastikan harga tiket pesawat selama periode Nataru justru mendapat keringanan.

BACA JUGA:Penemuan Bangkai Penyu di Pulau Derawan Jadi Alarm Lemahnya Perlindungan Satwa Ikon Wisata Berau

Hal ini seiring adanya kebijakan pemerintah pusat berupa stimulus penurunan harga tiket penerbangan domestik.

Kategori :