Namun seiring waktu, Bupati meyakini pengabdian tersebut berubah menjadi kebahagiaan dan penuh syukur.
“Sekarang saya percaya Pastor Ardha sudah bahagia berada di Mahakam Ulu dan melayani masyarakat. Dari situ saya merasakan bahwa pengorbanan itu setimpal,” ungkap Angela.
Ia juga menyampaikan refleksi pribadi tentang pengorbanan meninggalkan keluarga demi pengabdian di Mahulu.
“Saya meninggalkan anak-anak di Samarinda, seperti Pastor Ardha meninggalkan keluarga di Bogor. Tapi itu terasa seimbang karena di sini saya memiliki putra-putri Mahakam Ulu yang terus memberi saya kekuatan,” tutupnya.