KUTIM, NOMORSATUKALTIM – Desa Lung Melah di Kecamatan Telen, Kutim dilanda banjir selama tiga hari berturut-turut.
Ketinggian air bahkan mencapai pinggang orang dewasa. Membuat aktivitas warga lumpuh total dan akses antarwilayah ikut terganggu.
Hingga Kamis 11 Desember 2025, kondisi banjir dilaporkan belum sepenuhnya surut.
BACA JUGA:Polres Kutim Salurkan 105 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Nehas Liah Bing
Air masih menggenang di sejumlah titik pemukiman dan jalan desa, sehingga beberapa warga kesulitan beraktivitas di luar rumah.
BACA JUGA:Realisasi Anggaran Pemkab Kutim Baru 51 Persen, OPD Diminta Pacu Kinerja di Penghujung Tahun
Di tengah banjir yang belum mereda, masyarakat juga menghadapi pemadaman listrik yang terjadi dalam waktu bersamaan.
Kondisi gelap ini sudah berlangsung tiga hari dan membuat situasi semakin sulit.
Listrik sesekali menyala hanya bertahan sebentar, sebelum kembali padam.
Hal itu menyulitkan warga memenuhi kebutuhan dasar, mulai dari penerangan hingga penggunaan peralatan rumah tangga.
BACA JUGA:Tempati Posisi Kedua Pengangguran Tertinggi di Kaltim, Ini Kata Bupati Kutim
Ketua RT 01 Desa Lung Melah, Maria Martina, mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah sangat mengkhawatirkan.
BACA JUGA:Deklarasi Bumi Percontohan di Kutim: Permasalahan Sampah Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Ia menilai listrik yang tidak stabil memperparah suasana di tengah banjir berkepanjangan.
“Air sudah tinggi sampai sepinggang, listrik juga mati-nyala. Kami di sini sangat kesulitan, apalagi sudah tiga hari kondisi begini,” ujar Maria saat dihubungi via seluler.