Pemkab Berau Target Perluas Lahan Kakao hingga 100 Hektare Tiap Tahun

Sabtu 22-11-2025,09:33 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Hariadi

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Untuk menjaga produktivitas dan memperkuat posisi kakao Berau di pasar ekspor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) menargetkan perluasan lahan kakao hingga 100 hektare setiap tahun.

Kepala Disbun Berau, Lita Handini mengatakan, upaya ini menjadi langkah strategis pengembangan kakao Berau yang terus dilakukan secara bertahap. 

Selain memperluas areal tanam, pihaknya juga fokus memperkuat kualitas produksi agar tetap memenuhi standar pasar internasional.

“Penambahan lahan ini kami arahkan untuk petani yang serius dan lahannya bebas banjir. Selain itu, pendampingan tetap kami lakukan melalui bantuan alat fermentasi, pupuk, serta pelatihan sumber daya manusia,” kata Lita, Kamis (20/11/2025)

BACA JUGA: Kakao Berau Tembus Pasar Prancis, Disbun Pastikan Bebas Deforestasi dan Cemaran Kimia

BACA JUGA: Setelah Kakao Berjaya, Berau Kini Pasang Target Besar pada Kopi Liberika

Untuk diketahui, saat ini luas kebun kakao di Berau mencapai 1.037 hektare dengan produksi sekitar 800 ton per tahun. 

Dari jumlah itu, hampir setengahnya berada di Kecamatan Sambaliung dengan luas mencapai 479 hektare.

"Sisanya tersebar di Kelay, Segah, Long Lanuk, Merasa, dan Birang," bebernya.

Meski belum besar, Lita menilai, produksi kakao Berau mulai menarik perhatian pasar global.

BACA JUGA: Panen Jagung Warnai Program Pengembangan Kakao-Holtikultura Binaan PT Berau Coal

BACA JUGA: Jajaki Peluang Ekspor, Produk Gula Semut dan Kakao Kutim Dilirik Pasar Luar Negeri

Salah satu pencapaiannya adalah kerjasama dengan perusahaan cokelat premium asal Prancis, Valrhona, yang siap mengekspor biji kakao Berau ke Eropa.

“Insyaallah, Desember nanti ekspor perdana dengan Cokelat Valrhona akan dilakukan. Jumlahnya tidak banyak, sekitar 20 ton, tapi ini langkah besar untuk petani kami,” ucapnya.

Menurutnya, Valrhona menetapkan standar ketat sebelum membeli biji kakao dari Berau. Perusahaan tersebut datang langsung meninjau kebun, bertemu petani, hingga memastikan praktik budidaya dilakukan tanpa merusak hutan.

Kategori :