“PAD kita masih di kisaran 400 miliaran, tapi ada optimisme untuk meningkat tahun depan,” jelasnya.
Menurutnya, pembahasan detil seperti ini sangat penting agar arah kebijakan fiskal daerah lebih akurat. Apalagi, kondisi ekonomi dan kebijakan transfer dari pemerintah pusat bisa berubah sewaktu-waktu.
Sudirman menilai pentingnya kehati-hatian dalam menetapkan angka pendapatan, sebab setiap perubahan akan berdampak langsung pada kemampuan daerah membiayai program pembangunan.
“Kita perlu realistis, tapi juga optimistis. Jangan sampai target terlalu tinggi tanpa dasar yang kuat,” tegasnya.
Ia memastikan seluruh jajaran pemerintah daerah akan bekerja bersama dalam menyempurnakan asumsi pendapatan sebelum disahkan menjadi APBD 2026.
“Nanti hasil pembahasan ini akan kita matangkan lagi di tingkat eksekutif dan legislatif,” tutupnya.(Sakiya Yusri/Adv)