BERAU, NOMORSATUKALTIM — Jumlah penduduk Kabupaten Berau pada semester pertama tahun 2025 tercatat sebanyak 303.440 jiwa, terdiri atas 161.261 laki-laki dan 142.179 perempuan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau, David Pamuji mengatakan, selama 6 bulan pertama tahun ini, penduduk bertambah sekitar 4.000 jiwa.
Kenaikan itu disebutnya masih sejalan dengan pola pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.
“Kalau dilihat dari semester ke semester, rata-rata pertambahan penduduk kita sekitar empat ribuan jiwa. Persentasenya kurang lebih 3 persen per tahun,” ujar David, Rabu, 15 Oktober 2025.
BACA JUGA: Disdukcapil Berau Terbitkan Buku Profil Perkembangan Kependudukan, Sekaligus Rilis SKM
BACA JUGA: Gratis! Seluruh Layanan Pengurusan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Berau
Menurutnya, kenaikan tersebut tergolong wajar. Dalam satu tahun, rata-rata pertambahan penduduk di Berau mencapai 8.000 hingga 10.000 jiwa.
Angka itu dihitung dari selisih kelahiran dan kematian, serta perpindahan penduduk yang datang maupun keluar daerah.
“Perhitungannya sederhana. Dari jumlah kelahiran dikurangi kematian, kemudian ditambah penduduk yang datang dan dikurangi yang keluar dari Berau,” jelasnya.
David menuturkan, peningkatan jumlah penduduk biasanya lebih tinggi pada tahun-tahun politik, seperti saat pemilu dan pilkada.
BACA JUGA: Kasus Perceraian Meningkat, Wakil Ketua DPRD Berau Sebut Judi Online Jadi Salah Satu Pemicu Utama
BACA JUGA: Pemkab Berau Bangun Kawasan Terpadu, Satukan Pelayanan Publik dan Ruang Ekonomi Kreatif
“Pada 2020 dan 2024, yang bertepatan dengan Pilkada dan Pemilu, peningkatannya signifikan. Tahun 2024 misalnya, pertambahan penduduk mencapai sekitar 16 ribu jiwa, sementara pada 2020 bahkan menyentuh 19 ribu jiwa,” ungkapnya.
Lonjakan itu, kata dia, biasanya dipicu oleh meningkatnya mobilitas penduduk akibat pemutakhiran data pemilih dan perpindahan administrasi kependudukan. Meski begitu, laju pertumbuhan penduduk di Berau dinilai masih terkendali.
David mengungkapkan, pihaknya beberapa kali menemukan masih adanya warga yang telah lama menetap di Berau namun belum tercatat sebagai penduduk resmi.