Terseret Arus Surut, Kapal Pengangkut Batu Bara di Berau Kandas dan Bocor di Buritan

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Kapal pengangkut batu bara TB Prima Star 15 dengan tongkang Prima Sakti 32 dilaporkan kandas di Perairan Sukan, Tanjung Redeb, Sabtu 25 Oktober 2025.

Kapal mengalami kebocoran di bagian buritan setelah terseret arus surut yang deras.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Redeb, Lister Martupa Gurning mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 13.00 Wita.

Saat itu kapal tengah menunggu arus pasang di luar jalur pelayaran setelah berangkat dari lokasi pemuatan batu bara pada pagi hari.

BACA JUGA: 41 Kapal Nelayan Berau Siap Ikut Gerai Perizinan November Mendatang, Diskan Tunggu Kepastian dari Pusat

“Kapal TB Prima Star 15 dengan tongkang Prima Sakti 32 melaksanakan pemuatan batu bara dan berangkat menuju pengolongan sekitar pukul 06.00 Wita. Saat melintas di Perairan Sukan, kapal menunggu arus pasang di luar alur pelayaran karena draft kapal tidak terlalu dalam, sekitar 3,7 meter,” ujar Lister, saat dikonfirmasi Minggu, 26 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, ketika arus surut datang dengan cukup kuat, kapal terdorong ke arah dangkalan dan mengalami gesekan dengan tongkang Prima Sakti 72 yang sudah lebih dulu kandas di lokasi tersebut.

“Akibat gesekan itu, tongkang Prima Sakti 32 mengalami kebocoran di bagian buritan lambung sebelah kiri. Sementara kapal Prima Sakti 72 tidak mengalami kerusakan maupun kebocoran,” kata Lister.

Setelah kejadian itu, nakhoda TB Prima Star 15 segera mengambil langkah darurat untuk menstabilkan posisi kapal.

BACA JUGA: Seluruh Korban Kapal Tenggelam di Sungai Meratak Ditemukan Meninggal Dunia

Upaya dilakukan dengan menambah air ballast pada tangki haluan kanan agar posisi kapal seimbang dan tidak semakin miring.

“Selain itu, nakhoda juga melakukan pemompaan air dengan menggunakan pompa alkon untuk mengeluarkan air dari lambung yang bocor, sehingga kapal dapat kembali terapung,” jelas Lister.

Menurutnya, kapal tersebut akan menjalani proses perbaikan (docking) setelah seluruh muatan batu bara dibongkar di kapal induk pada Senin (27/10/2025) mendatang.

Lister memastikan kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas pelayaran di wilayah kerja UPP Tanjung Redeb.

Sumber: