BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menyusun strategi jangka panjang menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2029.
Salah satu fokus utama adalah meningkatkan perolehan kursi di DPRD Kaltim hingga minimal 11 kursi, sebagai syarat untuk dapat mengusung calon gubernur secara mandiri.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Kaltim, Syafruddin menyampaikan bahwa target tersebut menjadi prioritas partai dalam 5 tahun ke depan.
“Tahun 2029 kita punya target besar. Minimal 11 kursi di DPRD provinsi agar bisa mengusung calon gubernur sendiri,” ujarnya dalam agenda internal partai di Balikpapan, Minggu (5/10/2025) malam, di Gran Senyiur Balikpapan.
BACA JUGA: Rakorda PPKB Kaltim 2025: Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Sukses SDM Unggul
BACA JUGA: PKB Dapat 2 Kursi Ketua Komisi di DPRD Paser
Sebagai bagian dari persiapan tersebut, PKB Kaltim mulai mempertimbangkan nama-nama kader potensial untuk maju di Pilgub mendatang. Salah satu nama yang disebut adalah Fahmi Fadli, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Paser.
Di samping itu, berdasarkan informasi yang dihimpun NOMORSATUKALTIM, Fahmi Fadli merupakan figur yang cukup dikenal di Kaltim, khususnya di wilayah selatan.
Ia lahir di Balikpapan, pada 3 Maret 1976 dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang kedokteran dan teknik sipil.
Fahmi menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan juga tercatat sebagai lulusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM).
BACA JUGA: Muktamar PPP Dibuka dengan Baku Hantam, Mardiono: Perbedaan adalah Perjuangan
BACA JUGA: Agus Suparmanto dan Gus Yasin Deklarasi Maju sebagai Caketum dan Sekjen PPP
Karier politiknya dimulai sebagai anggota DPRD Kabupaten Paser, sebelum kemudian terpilih sebagai Bupati Paser pada 2021 dan kembali memenangkan Pilkada 2024 bersama wakilnya, Ikhwan Antasari.
Menurut Syafruddin, Fahmi dinilai memiliki rekam jejak politik yang kuat dan pengalaman eksekutif yang relevan.
“Beliau sudah teruji dan terbukti dalam memimpin daerah. Kami melihat potensi itu untuk dibawa ke level provinsi,” kata Syafruddin.