“Saya mengajak pemuda di 18 kecamatan, 141 desa, agar bersemangat berkolaborasi. Karena inilah momentum untuk kita wujudkan komitmen bersama dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
BACA JUGA: Kutim Gelar PPID Award, RSUD Kudungga dan Disdikbud Raih Nilai Sempurna
BACA JUGA: Bupati Kutim: Konflik Lahan Bisa Diselesaikan dengan Kesepakatan Perusahaan dan Warga
Selain itu, Akbar menilai penting adanya evaluasi berkala terhadap capaian program pertanian yang sudah berjalan.
Dengan begitu, pemerintah dapat mengidentifikasi kelemahan sekaligus mencari solusi agar target pembangunan sektor ini benar-benar tercapai.
Ia menegaskan, legislatif memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan program pemerintah.
“Fungsi kita adalah pengawasan, legislasi, dan penganggaran. Jadi konsennya bagaimana memastikan aturan tidak menghambat perkembangan ekonomi dan sektor pertanian,” jelasnya.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Petani Kutim Kirim 2,4 Ton Jagung ke Bulog Samarinda
BACA JUGA: Pemkab Kutim Siapkan Lahan 5 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Dewan Siap Dukung
Akbar menambahkan, melalui fungsi legislasi, DPRD akan memastikan regulasi yang ada benar-benar mendukung pembangunan pertanian modern.
Sementara melalui fungsi penganggaran, legislatif akan mengawal agar alokasi anggaran benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat, terutama di sektor pertanian.
“Kami siap mendukung penuh program pemerintah. Inilah tugas kami untuk mengawal agar visi dan misi pembangunan bisa terwujud,” pungkasnya.