“Ini akan ditindaklanjuti lagi ya. Nanti dikaji dulu bagaimana regulasi yang mengatur,” ujarnya.
Pemkab Berau juga membuka opsi mendatangkan dokter spesialis dari luar daerah, dengan syarat mereka bersedia mengabdikan diri untuk masyarakat Berau. “Bisa saja ambil dokter dari luar, karena memang kurang,” imbuhnya.
Diketahui, dari data RSUD dr Abdul Rivai, tercatat terdapat 38 dokter spesialis saat ini, dengan empat di antaranya spesialis penyakit dalam.
Sementara untuk spesialis paru, THT, mata, kesehatan jiwa, jantung, ortopedi, hingga neurologi, sebagian besar hanya memiliki satu tenaga.
Kondisi ini masih jauh dari ideal, terutama jika dibandingkan dengan jumlah dokter umum yang mencapai 34 orang.
Meski begitu, tahun ini juga ada penambahan dokter spesialis baru, termasuk di bidang bedah mulut dan spesialis anak.
Pemerintah berharap langkah-langkah yang diambil secara bertahap dapat memperkuat layanan kesehatan di Bumi Batiwakkal. (ADV PROKOPIM BERAU)