BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Kantor Badan SAR/Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kota Balikpapan mencatat capaian signifikan sepanjang 2025.
Hingga jelang akhir tahun, sebanyak 64 operasi penyelamatan berhasil dituntaskan dengan total 157 korban terlibat.
Kepala Kantor Basarnas Balikpapan, Doddy Setiawan menjelaskan, dari total operasi tersebut, 96 orang berhasil diselamatkan.
Sementara 52 korban meninggal dunia dan 9 orang tidak ditemukan.
BACA JUGA: 3 Pemancing Terombang-Ambing di Teluk Balikpapan Berhasil Diselamatkan Tim SAR
BACA JUGA: Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Kelay Berlanjut, Tim SAR Fokus Radius 3 Kilometer
“Mayoritas kejadian yang kami tangani berupa kecelakaan transportasi perairan serta kondisi yang membahayakan manusia,” ungkap Doddy, Jumat, 19 September 2025.
Ia menegaskan, Kota Samarinda menjadi penyumbang kasus terbesar, terutama akibat tingginya aktivitas transportasi di Sungai Mahakam.
Tingginya lalu lintas kapal di sungai tersebut kerap memicu kecelakaan maupun insiden berbahaya bagi masyarakat.
Dalam mendukung setiap operasi, Basarnas Balikpapan mengerahkan beragam alutsista mulai dari kapal, kendaraan taktis, hingga drone.
BACA JUGA: Jasad Pria Tenggelam di Sungai Manggar Ditemukan Tim SAR Gabungan
BACA JUGA: 3 Hari Pencarian Nelayan Paser belum Ditemukan, Tim SAR Hentikan Operasi
Selain itu, mereka juga mengembangkan peralatan sederhana bernama V-SEARCH (Victim Search) untuk membantu pencarian korban tenggelam.
“Alat ini sangat efektif. Beberapa kali, korban bisa ditemukan dalam waktu hanya satu hari operasi,” jelas Doddy.
Menurutnya, keberhasilan 96 korban selamat tidak lepas dari kesiapsiagaan personel dan ketersediaan sarana pendukung.