Debit Air Naik ke 22,74 Mdpl, BMKG dan BPBD Berau Minta Warga Bantaran Sungai Kelay Waspada
Kepala Bpbd berau, Masyhadi-Maulidia Azwini/ Nomorsatukaltim-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Kelay.
Peringatan tersebut disampaikan menyusul meningkatnya ketinggian muka air yang terpantau melalui alat Automatic Water Level Recorder (AWLR) di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay.
Pada Senin 8 Desember 2025, pukul 12.10 Wita, ketinggian air tercatat mencapai 22,74 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi mengatakan, kondisi tersebut menunjukkan tren fluktuatif naik dan turun namun tetap berada dalam kategori meningkat.
BACA JUGA: BPBD Berau Ingatkan Warga Waspada Banjir Rob, Tanjung Redeb Paling Rentan
“Level air sungai di AWLR Kampung Merasa sudah mencapai 22,74 mdpl. Trennya masih fluktuatif. Kami menghimbau warga bantaran Sungai Kelay untuk tetap siaga,” ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Desember 2025.
Terpisah, Kepala BPBD Berau, Masyhadi menyampaikan, bahwa kenaikan debit air di Sungai Kelay dapat berdampak langsung pada sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Kelay, Kecamatan Segah, dan Kecamatan Sambaliung.
“Debit air di hulu Kelay sekarang memang sedang tinggi. Sudah ada beberapa daerah yang tergenang seperti di Long Ayan itu agak tinggi kemarin, cuma tadi malam sudah turun dan sekarang air tertahan di Tepian Buah dan Gunung Sari,” jelasnya, Senin 8 Desember 2025.
Ia menambahkan, bahwa saat ini sejumlah wilayah juga sudah mulai tergenang, khususnya di Tepian Buah dan Gunung Sari.
BACA JUGA: Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir, BPBD Berau Kembangkan Penggunaan EWS
Genangan tersebut merupakan air kiriman dari Long La’ai dan Long Ayan, namun masih dianggap wajar untuk kondisi musim hujan.
Masyhadi memastikan BPBD terus memantau situasi di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan debit air. “Semoga tidak terjadi bencana serius. Kami terus memantau perkembangan,” katanya.
Sementara itu, sejumlah kawasan juga masuk dalam peta kewaspadaan BPBD. Di Kecamatan Kelay, pengawasan difokuskan pada Kampung Merasa.
Di Kecamatan Segah, titik rawan meliputi Tepian Buah, Long Ayan, dan Long Ayap. Sementara di Kecamatan Sambaliung, wilayah yang dipantau mencakup Tumbit Dayak, Tumbit Melayu, Long Lanuk, Bena Baru, Inaran, Teluk Bayur, serta Pegat Bukur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
