Perkuat Ekonomi Kampung, Pemkab Berau Wajibkan Dana untuk Bumdes Produktif

Rabu 16-07-2025,15:50 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Tri Romadhani


Banner Diskominfo Berau 2025--

BERAU, NOMORSATUKALTIM Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) menegaskan komitmen memperkuat ketahanan pangan sekaligus menggairahkan pertumbuhan ekonomi kampung.

Kebijakan ini ditegaskan dengan kewajiban setiap kampung mengalokasikan minimal 20 persen Dana Kampung untuk kegiatan ketahanan pangan yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).

Kepala DPMK Berau, Tenteram Rahayu, mengatakan langkah tersebut tidak hanya mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga menguatkan posisi Bumdes sebagai motor penggerak ekonomi lokal.

“Kami ingin setiap Bumdes tidak hanya aktif secara administrasi, tapi benar-benar produktif, menghasilkan, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat kampung,” ujarnya.

Sebagai gambaran, Tenteram mencontohkan keberhasilan Bumdes di Kampung Purna Sari Jaya yang telah mengembangkan usaha penakaran benih jagung.

Usaha ini dinilai strategis karena mampu memenuhi kebutuhan benih di kampung sendiri, sekaligus berpotensi menyuplai ke kampung-kampung sekitar.

“Ini contoh yang baik. Inisiatif seperti ini harus direplikasi di kampung lain. Kita perlu dorong kemandirian dan daya saing produk pertanian lokal melalui peran aktif Bumdes,” tambahnya.

Tenteram menekankan agar pengelola Bumdes tidak semata-mata bergantung pada bantuan pemerintah.

Menurutnya, kreativitas dan inovasi sangat diperlukan agar usaha dapat berkembang dan bertahan dalam jangka panjang.

“Bantuan sifatnya hanya stimulan. Jangan sampai usaha Bumdes hanya berjalan saat ada bantuan. Dana kampung bisa digunakan untuk pengadaan alat bantu atau kebutuhan pendukung lain, sepanjang sesuai regulasi yang berlaku,” jelasnya.

DPMK Berau juga memastikan siap memberikan pendampingan, pelatihan, dan bimbingan teknis bagi seluruh pengurus Bumdes di kampung.

Hal ini untuk memastikan setiap unit usaha memiliki perencanaan yang matang dan berkelanjutan.

“Bumdes adalah ujung tombak ekonomi kampung. Kami ingin keberadaannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Tenteram.

Ke depan, DPMK menargetkan seluruh kampung di Berau memiliki Bumdes aktif dan berdaya saing, dengan usaha yang menyesuaikan potensi lokal, baik di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, maupun jasa dan perdagangan.

Kategori :