BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Proyek drainase di Kota Bontang ternyata menggunakan jasa tukang dan helper dari luar Pulau Kalimantan.
Dari 3 proyek drainase di Kota Taman, semuanya diisi oleh pekerja dari luar Bontang.
Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) yang digelar oleh Komisi C DRPD Bontang.
Anggota Komisi C DPRD Bontang, M Sahib menyesalkan temuan ini.
BACA JUGA: Masuk Musim Penghujan, DPRD Minta Proyek Drainase Harus Dikebut
BACA JUGA: Dampak Proyek Drainase, Pipa PDAM Bontang Banyak yang Bocor
Sebab, saat ini masih banyak masyarakat Bontang yang belum bekerja.
“Kami melakukan sidak di tiga proyek drainase ini. Nah, dari semua proyek itu, kami lihat pekerjanya banyak yang dari luar Bontang,” kata Sahib kepada wartawan, Senin 9 September 2025.
Menurutnya, seharusnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakat lokal.
Agar proyek pemerintah daerah tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat.
BACA JUGA: Ornamen Dirusak, DPRD Bontang Minta Kontraktor Bertanggung Jawab
BACA JUGA: Pipa Jargas Bocor, Wawali Bontang: Harus Tanggung Jawab
Temuan ini, kata Sahib, bakal menjadi evaluasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, dalam hal ini PUPR.
Pemkot Bontang diharapkan lebih memprioritaskan masyarakat lokal, sebelum mengambil tenaga kerja dari luar daerah.
“Coba dibuka lowongan untuk masyarakat lokal. Pasti banyak masyarakat yang mau untuk bekerja seperti ini. Apalagi, mereka yang selama ini sulit mencari lapangan pekerjaan. Ini bisa menjadi tempat mereka juga untuk mencari pengalaman,” ucapnya.