Sahib melanjutkan, pada dasarnya dirinya tidak masalah jika kontraktor yang mengerjakan proyek drainase itu mengambil tenaga kerja dari luar daerah.
BACA JUGA: Mencuat 2 Dugaan Kasus Korupsi di Bontang, Neni: Kembalikan Selisih Anggaran
BACA JUGA: Proyek Tugu Selamat Datang Bontang Diusut, Kerugian Negara Diduga Capai Rp500 Juta
Namun, tetap harus memberi ruang juga bagi tenaga kerja lokal.
“Saya sih tidak masalah kalau hanya satu atau dua yang dari luar. Tetapi, kalau semuanya, ini kan masalah. Jadi, masyarakat lokal dapat apa dari proyek ini? Padahal, pekerjaan ini juga bisa jadi salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi mereka,” tegas politisi NasDem ini.
Karena itu, ia meminta agar PUPR Bontang bisa lebih peka terhadap hal ini.
Meminta kepada setiap kontraktor untuk bisa merekrut tenaga kerja dari Bontang.
BACA JUGA: Lahan Masih Bersengketa, Proyek Turap di Bontang Terhenti, Padahal Progres Sudah 70 Persen
BACA JUGA: CFD Dimulai, Pemkot Bontang Targetkan Ekonomi UMKM Naik
Agar, masyarakat Bontang juga bisa mendapatkan pekerjaan.
Pun ia meminta agar lebih percaya terhadap tenaga kerja lokal.
“Saya merasa, masyarakat di Bontang banyak yang ahli. Khususnya ahli dalam bidang pertukangan. Termasuk di antaranya perbaikan drainase ini. Semakin banyak mereka kerjakan, kapasitas mereka juga pasti akan naik,” ucapnya.