“Alhamdulillah, Berau aman. Tapi kita bagian dari Indonesia, sehingga harus mengikuti kebijakan nasional. Kekhawatiran terbesar justru ada di media sosial, yang rawan dimanfaatkan untuk menyebarkan provokasi,” ujarnya.
Hendratno berharap masyarakat dapat memahami keputusan ini.
Ia memastikan, penundaan tidak berarti pembatalan mutlak, melainkan langkah antisipasi yang akan ditinjau ulang jika pemerintah pusat mencabut instruksi tersebut.
BACA JUGA: Warung Berkah Polres Berau, Suguhkan Makan Gratis dan Layanan Kesehatan Setiap Jum’at
BACA JUGA: DPMPTSP Berau Gagas Kapal Pinisi, Tawarkan Investasi dan Magnet Baru Wisata Bahari
“Yang jelas, semangat HUT tetap kita jaga. Hanya saja, perayaannya kali ini lebih sederhana, dengan fokus pada kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.