Menurutnya, kerja sama antara pengelola mal dan aparat kepolisian sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa.
"Kalau sedang ke mal, kantor, bank, atau tempat umum lainnya, jangan biarkan barang berharga tertinggal di kendaraan. Mari kita jaga harta benda kita sendiri," tutup Heri.
Kasus ini menambah daftar panjang pencurian kendaraan dengan modus pecah kaca di Samarinda. Meski bukan modus baru, pelaku masih memanfaatkan kelengahan masyarakat.
Polresta Samarinda memastikan akan terus melakukan patroli dan pengembangan penyelidikan, termasuk memeriksa kemungkinan ada pelaku lain yang menggunakan modus serupa.
Dengan tertangkapnya pelaku L, polisi berharap masyarakat semakin waspada, sementara pengelola pusat perbelanjaan juga meningkatkan pengawasan di area parkir. (MAYANG SARI)