BACA JUGA:Bupati Berau Pimpin Aksi Bersih Kawasan Tepian, Bangun Budaya Peduli Sampah dari Warga hingga UMKM
Sehingga memungkinkan kepala daerah untuk memantau kondisi lapangan secara real-time, dan segera memberikan instruksi langsung kepada OPD terkait tanpa harus menunggu laporan manual.
“Kalau nanti ada kemacetan, tumpukan sampah, atau keramaian yang butuh penanganan cepat, kepala daerah bisa langsung tahu dan menginstruksikan OPD secara langsung,” terang Didi.
Program pemantauan ini direncanakan berjalan secara bertahap hingga tahun 2026.
Beberapa titik prioritas akan mulai dipasangi CCTV terlebih dahulu, sambil terus memperluas cakupan pengawasanberbasis digital ke seluruh wilayah kota.
“Target kami, di tahun 2030 nanti, seluruh layanan informasi dan pelayanan publik di Kabupaten Berau sudah sepenuhnya terdigitalisasi. Semua proses bisa berjalan lebih efisien, cepat, dan saling terhubung,” tutupnya. (ADV)