Api Mengamuk di Sambaliung, Korsleting Busi Diduga Picu Kebakaran

Kamis 10-07-2025,16:59 WIB
Reporter : Maulidia Azwini
Editor : Baharunsyah

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Si jago merah menghanguskan tiga bangunan di Jalan Raja Alam I, Kelurahan Sambaliung, Berau, Kamis 10 Juli 2025 pukul 14.57 Wita.

Api mulai berkobar meludeskan satu bengkel sepeda motor, warung sembako, serta usaha potong rambut yang saling berdempetan.

Diduga, sumber api berasal dari bengkel saat sedang dilakukan perbaikan busi sepeda motor.

Percikan api menyambar bahan mudah terbakar, lalu merembet ke bangunan lain, termasuk warung yang juga menjual bahan bakar eceran.

BACA JUGA:Dispora Kaltim Gandeng 300 Pemuda Berau, Perkuat Organisasi Sosial dan Moderasi Beragama

Kondisi bangunan yang sebagian besar berbahan kayu, cuaca panas, dan jarak antarrumah yang berdekatan, membuat api cepat membesar dan sulit dikendalikan.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Tanjung Redeb, Agus, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.57 Wita dan langsung mengerahkan armada ke lokasi. Namun ketika tim tiba, api sudah dalam kondisi membesar.

Sembilan unit armada dikerahkan ke lokasi, terdiri dari delapan unit dari Mako Induk dan satu unit dari Posko Damkar Sambaliung.

BACA JUGA:Rumah Sakit Baru di Berau Ditargetkan Mulai Beroperasi Tahun Depan

“Proses pemadaman berlangsung selama satu setengah jam, begitu tim tiba di lokasi, api sudah membesar. Proses pemadaman berlangsung kurang lebih satu setengah jam,” ujarnya.

Selain menghanguskan bangunan, kebakaran juga menyebabkan dua orang terluka. Satu relawan dilaporkan tersengat listrik saat membantu proses pemadaman.

Sementara satu petugas Damkar mengalami luka bakar ringan di bagian tangan. Keduanya telah dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis.

Upaya pemadaman 3 bangunan yang dilakukan petugas dan relawan berlangsung kurang lebih 1,5 jam.

Unit yang dikerahkan di antaranya 9 unit mobil Damkar, 8 unit dari Mako Pusat dan 1 unit dari Posko Damkar Sambaliung.

Meski jumlah armada cukup banyak, Agus mengakui upaya pemadaman berjalan cukup berat karena minimnya jumlah personel.

Kategori :