SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Wali kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan komitmen nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mendukung penuh upaya pembangunan Asrama Polisi di Jalan Gelatik, Samarinda.
Hal ini dibuktikan dengan penghibahan lahan pemkot seluas 14.559 meter persegi untuk keperluan memfasilitasi kebutuhan aparat hukum secara maksimal di kota Tepian.
Andi Harun menilai, rumah negara haruslah disediakan oleh pemerintah untuk menunjang pelaksanaan tugas pegawai dan pejabat yang masih aktif dalam bertugas.
Hal ini sesuai dengan Perpol Nomor 13 Tahun 2018, tentang Perumahan Dinas / Asrama / Mes Kepolisian Negara Republik Indonesia, dijabarkan bahwa perumahan dinas / asrama /mes polri adalah sarana pembinaan keluarga serta penunjang pelaksanaan tugas Pegawai Negeri pada Polri (Anggota Polri dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Polri).
BACA JUGA: Kapolri Resmikan Pembangunan Asrama Polisi Samarinda
Asrama Polisi ini pun, Kata Andi, Diharapkan akan menjadi poiner yang sangat signifikan dalam peningkatan kinerja anggota Polri di Kota Samarinda.
Seperti, pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, memperkuat penegakan hukum, meningkatkan stabilitas serta keamanan.
"Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita akan melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Asrama Polisi “Gelatik” Samarinda, yang berlokasi di atas lahan pemkot. Asrama Polisi ini diproyeksikan untuk rumah perwira 15 unit, rumah bintara sebanyak 31 unit, barak bujang 30 kamar, 1 unit, aula 1 unit, dan dilengkapi dengan mushalla sebanyak 1 unit," ujar Andi Harun.
Dijelaskan Andi Harun, Awal mulanya gagasan pembangunan ini, Saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Asrama Polisi Gelatik beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Viral! Balita Dianiaya ketika Disunat, Pemilik Klinik Mengaku Reflek
Ia mendapatkan informasi bahwa Aspol Gelatik ini bangunan rumahnya sudah tidak layak huni. Kondisi memprihatikan, kemudian mengetuk hati Andi harun yang akhirnya berpikir bahwa seorang prajurit tidak boleh menderita seperti ini.
"Bangunannya tidak pernah dilakukan rehabilitasi secara maksimal, bahkan seluruh fasilitas di dalam Aspol tidak selayaknya sebagai sebuah asrama prajurit. Itu yang menggugah perasaan dan hati saya. Seorang prajurit tidak boleh seperti ini, mereka telah banyak berjasa pada negara ini. Kita melihat kemampuan daerah, Rasanya mampu untuk membantu kebutuhan Polri," terang Andi.
Andi Harun juga menyinggung soal peningkatan pertumbuhan ekonomi yang patut dibanggakan.
Pertumbuhan ini berhasil mencapai 8,66 persen, hal ini disyukuri Andi Harun karena juga tidak lepas dari bantuan TNI Polri serta kejaksaan dan forkopminda.
BACA JUGA: Revisi UU BUMN Dinilai Melemahkan Penindakan Korupsi, ICW Soroti Potensi Impunitas