
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Rintik hujan tak menghalangi ribuan masyarakat untuk memadati kawasan Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda demi menonton Ajang Night Race Drag Bike Kapolresta Cup.
Sebuah kompetisi balap resmi yang memberikan wadah bagi para pembalap muda untuk menyalurkan bakatnya secara legal pada Minggu (16/3/2025) malam.
Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara Polresta Samarinda dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Samarinda, itu digelar dalam dua tahap, yaitu pada 16 Maret dan 21 Maret 2025.
Dengan diikuti oleh 250 peserta, event ini menjadi bukti nyata bahwa antusiasme terhadap dunia balap motor di Samarinda sangat tinggi.
Polresta Samarinda menyulap lokasi Jalan Kesuma Bangsa dengan garis start mulai dari depan Kantor Perpustakaan, hingga garis finish di ujung jalan persimpangan lampu merah Jalan Agus Salim-Kesuma Bangsa.
Lokasi ini pun dialihkan sementara oleh aparat bagi kendaraan umum sejak pukul 21.00-04.00 Wita.
Titik arena balapan non permanen tersebut disterilisasi petugas dengan memasang pagar pembatas bagi penonton di median jalan, serta pemasangan kelengkapan barier tanda batas dan lampu rambu-rambu jalur perlintasan.
Ketua IMI Samarinda, Syahril Sarapping menyatakan, bahwa Night Race Drag Bike 2025 tidak hanya bertujuan untuk menekan angka balapan liar, tetapi juga sebagai ajang pencarian bakat bagi pembalap muda yang berpotensi.
BACA JUGA: Terbukti Ikut Balap Liar, IMI Ancam Cabut KIS Pembalap dan SK Klub
“Kami melihat bahwa Samarinda memiliki banyak talenta di dunia balap motor. Namun, mereka perlu diarahkan dan dibina dengan cara yang benar. Dengan adanya event ini, kami berharap bisa menemukan bibit-bibit pembalap yang nantinya bisa berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Syahril saat ditemui sebelum balapan dimulai.
Dijelaskan Syahril, bahwa dalam event ini, terdapat beberapa kategori yang diperlombakan, seperti Sunmori 118, Sunmori lokal Samarinda, serta bracket 8, 9, dan 10.
“Kami membagi kategori agar para pembalap bisa berkompetisi dengan adil. Semua peserta juga diwajibkan menggunakan motor sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan agar tidak ada ketimpangan dalam perlombaan,” jelasnya.
Syahril juga menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan diadakannya balapan dengan lintasan tikungan di masa depan.
BACA JUGA: 'Perang Saudara' Warnai Balapan Utama MotoGP Argentina 2025
Ia menegaskan, bahwa event ini memang dirancang sebagai drag race, yang berarti hanya menggunakan lintasan lurus.
“Drag race berbeda dengan road race. Jika road race memiliki banyak tikungan dan lebih menantang dari sisi teknik, drag race lebih fokus pada akselerasi dan kecepatan di lintasan lurus. Untuk saat ini, kami masih fokus pada format drag race karena lebih sesuai dengan kondisi jalan yang digunakan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo menjelaskan, bahwa event ini merupakan solusi bagi anak-anak muda yang selama ini menyalurkan hobi balapnya dengan cara yang tidak tepat, yaitu melalui balapan liar di jalan raya.
“Kami melihat bahwa banyak remaja di Samarinda yang memiliki hobi balapan, tetapi tidak memiliki wadah yang tepat. Akhirnya mereka memilih jalanan umum sebagai arena balap, yang tentu sangat berbahaya. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk mengadakan event ini agar mereka bisa berkompetisi dengan lebih aman dan terarah,” ujar La Ode.
BACA JUGA: Sepi Job Event Resmi, 2 Pembalap Profesional ini Terpaksa Menerima Tawaran Joki Balap Liar
Kasatlantas menambahkan, bahwa ajang ini bukan hanya tentang balapan, tetapi juga tentang edukasi keselamatan berkendara.
Para peserta diwajibkan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan standar, seperti helm full face, sarung tangan, jaket pelindung, serta sepatu di atas mata kaki.
“Kami ingin mengajarkan kepada para pembalap bahwa keselamatan adalah hal utama. Tidak hanya saat di lintasan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari ketika berkendara. Dengan adanya regulasi ketat dalam event ini, kami harap mereka bisa memahami pentingnya keselamatan dalam dunia balap,” jelasnya.
Selain itu, Kasatlantas juga berharap agar setelah adanya ajang ini, tidak ada lagi aksi balapan liar yang membahayakan masyarakat.
BACA JUGA: Jorge Martin Masih Dibekap Cedera, Dipastikan Absen di MotoGP Argentina hingga COTA
Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan terhadap praktik balapan ilegal dan menindak tegas para pelakunya.
“Kami sudah memberikan solusi dengan adanya event resmi ini. Jadi, kami berharap tidak ada lagi balapan liar setelah ini. Jika masih ada yang nekat melakukan balapan ilegal di jalan raya, kami tidak akan segan untuk menindak tegas,” tegasnya.
Terakhir, Kasatlantas Polresta Samarinda juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus bekerja sama dengan IMI dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa aksi balapan liar bisa ditekan.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berkompetisi dengan cara yang benar. Semoga ke depannya, kita bisa melihat lebih banyak event balap resmi yang bisa menjadi ajang pembinaan bagi para pembalap muda,” imbuhnya.
BACA JUGA: Sanksi Pelaku Balap Liar di Samboja: Wajib Tarawih Sebulan Penuh di Masjid Polsek
Acara pun ditutup dengan penyerahan tropi, sertifikat, dan uang pembinaan bagi pemenang 1,2, dan 3 pada masing-masing kategori yang diserahkan oleh Kasatlantas Polresta Samarinda, AKP La Ode Prasetyo bersama Ketua IMI Samarinda, Syarif Sarapping.
Ditemui setelah balapan berakhir, salah satu peserta balap motor, Ardi Muhammad Saputra, dari Tim TP Project Samarinda mengatakan, bahwa event ini sangat dinantikan olehnya.
Hal itu lantaran latihannya selama ini terbayar cukup puas saat dirinya dinobatkan sebagai pemenang kedua dari kategori Brecket 8.
Bersama motor matic standart 131 cc Spek MP 7 nya, dia menempuh jarak 201 Meter dalam waktu singkat.
BACA JUGA: Tim Patroli Gabungan Polresta Samarinda Tindak Balap Liar, Sita Uang Taruhan Rp350 Ribu
"Pastinya acara ini mantap, semoga ke depannya ada lagi acara seperti ini. Diadakan kembali, terus berlanjut lebih baik lagi. Biar tidak ada balapan-balapan liar di luar," ujar Ardi.
Sebagai informasi, putaran kedua Night Race Drag Bike akan kembali diselenggarakan di Jalan Kusuma Bangsa Samarinda pukul 22.00 hingga 03.00 Wita pada, 21 Maret 2025 pekan ini.
Penonton yang ingin menyaksikan, diharapkan tertib dan tidak merusak fasilitas taman yang ada.