12,1 Juta Orang Diprediksi Ramaikan Mudik Lebaran 2025, Puncaknya di 28 Maret

Sabtu 15-03-2025,09:01 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang berpotensi menyebabkan kepadatan ekstrem di berbagai simpul transportasi dan ruas jalan, pemerintah akan memberlakukan sejumlah kebijakan. 

BACA JUGA: Pemkab Berau Dukung PPPK dan CPNS yang Tertunda, Desak Kemenpan-RB Beri Kepastian

BACA JUGA: Minyakita di PPU Jadi Opsi Kedua, Warga Pilih Minyak Goreng Premium

Penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dengan mengatur jadwal perjalanan pemudik lebih fleksibel. 

Selain itu, penyelenggaraan program mudik gratis menjadi salah satu langkah utama dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan keselamatan selama perjalanan.

Rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan secara menyeluruh dengan sistem one way, contraflow, serta aturan ganjil-genap di beberapa titik rawan kemacetan. 

Pemerintah juga akan melakukan pengaturan lalu lintas lebih ketat di daerah dengan tingkat kepadatan pemudik yang tinggi guna mengurangi risiko kemacetan parah.

BACA JUGA: Pemprov Kaltim Kejar Tayang Carikan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat

BACA JUGA: Abdul Rakhman Bolong Gantikan Seno Aji di DPRD Kaltim

Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, pemerintah berharap arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Semua pemudik diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mematuhi aturan yang berlaku agar perjalanan menuju kampung halaman dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

Kategori :