Kelangkaan elpiji bersubsidi juga menjadi hal biasa di kabupaten ujung selatan Kalimantan Timur tersebut.
Bahkan harganya sempat menyentuh angka Rp55 ribu pertabung pada akhir Januari lalu.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM sempat mengeluarkan aturan melarang pengecer jual elpiji 3 kg.
BACA JUGA: Perkecil Wilayah Blankspot, 10 Daerah di Berau Ini Dipasang Starlink
BACA JUGA: Puluhan Pengendara Kecewa Jembatan Penghubung Wika dan Balikpapan Baru Ditutup
Namun, peraturan baru tersebut akhirnya dicabut oleh Presiden Prabowo karena menimbulkan kelangkaan elpiji di hampir seluruh wilayah Indonesia.