Puluhan Pengendara Kecewa Jembatan Penghubung Wika dan Balikpapan Baru Ditutup

Lokasi jembatan penghubung antara Perumahan Wika dengan Balikpapan Baru, di Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara.-chandra/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Jembatan penghubung antara Perumahan Wika dengan Balikpapan Baru yang telah diresmikan beberapa waktu lalu, kini ditutup. Kendaraan pun harus memutar melewati jalan utama. Yakni Jalan MT Haryono, jika ingin memasuki kawasan Balikpapan Baru.
Dari pantauan Nomorsatukaltim di lokasi, terdapat spanduk pengumuman yang menyatakan bahwa keputusan tersebut masih menunggu hasil investigasi. Serta kajian terkait akses jalan untuk kendaraan roda dua dan empat menuju kompleks Praja Bhakti Perum Pemda.
Pada informasi juga mencantumkan penutupan yang dilakukan pada 31 Januari 2025 ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari.
Adapun spanduk yang terpasang juga menyebutkan nama lurah Gunung Samarinda Baru dan Camat Balikpapan Utara.
BACA JUGA:22 Jenis Penyakit jadi Cakupan PKG, Dinkes Balikpapan Siapkan 27 Puskesmas dan 10 Klinik
BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Dugaan Pembunuhan di Kafe Balikpapan, Tersangka Peragakan 33 Adegan
Pada sekitar pukul 14.00 hingga 15.00 Wita, puluhan pengendara tercatat akan melewati jembatan tersebut namun gagal karena penutupan. Salah satu pengendara motor, Via, bersama rekannya mengaku akan ke wilayah Balikpapan Baru karena biasanya ia melewati jembatan tersebut.
“Ditutup ya? Biasanya lewat sini. Saya mau ke Balikpapan Baru, ya harus mutar lagi berarti ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua RT 15 Perumahan Wika Tamansari Bukit Mutiara, Slamet Imam Santoso, menjelaskan sebelum jembatan ini dibuka untuk umum, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan beberapa instansi terkait pada 14 Januari 2025 silam.
“Jadi kami berkoordinasi bersama Camat Balikpapan Utara, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Dishub Balikpapan, dan Bhabinkamtibmas. Di situ kami bersama pihak terkait sepakat bahwasanya jalan ini kita buka sementara,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).
Namun dalam prosesnya ada sejumlah aspek teknis yang menjadi perhatian. Salah satunya adalah belum tersedianya rambu-rambu lalu lintas yang memadai.
BACA JUGA:Rekonstruksi Dugaan Pembunuhan di Kafe Balikapan Utara, Keluarga Korban Histeris
BACA JUGA:Warga Balikpapan Diminta Kibarkan Umbul-Umbul dan Kerja Bakti Massal
Selain itu, keterbatasan penerangan jalan membuat jalur ini berisiko bagi pengguna di malam hari. Infrastruktur yang ada pun dinilai belum cukup untuk menampung semua jenis kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: