KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM- Banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara hingga Kamis (23/1/2025) belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut menyampaikan hasil pemantauan lapangan yang dilakukan bersama anggotanya pada beberapa wilayah terdampak banjir.
Berdasarkan laporan tersebut, banjir telah menggenangi sejumlah titik di Desa Sari Nadi dan Kota Bangun Darat akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Banjir telah merendam beberapa area di Desa Sari Nadi, terutama wilayah Blok G RT 05, Blok H RT 13, dan sekitarnya.
BACA JUGA: Hujan Lebat Picu Banjir di Beberapa Kecamatan di Kukar, BPBD Dirikan Dapur Umum
BACA JUGA: Begini Upaya Pemkab Berau Tangani Banjir saat Hujan Tiba
Selain itu, lahan pertanian milik warga juga terkena dampak. Meski demikian, perkantoran dan rumah penduduk dilaporkan tetap aman.
"Kami memastikan bahwa rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum tidak mengalami kerusakan serius," ujar AKP Ribut, Kamis (23/1/2025).
Namun, ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga, mengingat potensi hujan masih cukup tinggi,” tambahnya.
Kapolsek Kota Bangun pun berharap masyarakat tetap bekerja sama dengan pihak berwenang.
BACA JUGA: Jalan Poros Penghubung Tiga Kampung di Berau Longsor
BACA JUGA: Truk Pengangkut Semen Tabrak Pondasi Jembatan Busui hingga Ambruk, Diduga karena Rem Blong
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara telah mengambil langkah sigap untuk menangani banjir ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal mengungkapkan, bahwa tim mereka langsung bergerak ke lokasi terdampak begitu menerima laporan dari kecamatan.
"Setelah menerima laporan, kami segera mengerahkan enam personel di setiap kecamatan terdampak," ujar Abdal, Rabu (22/1/2025).
Ia menambahkan bahwa tim bertugas untuk memantau situasi, melakukan evakuasi jika diperlukan, dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
BACA JUGA: Sidang Kedua Sengketa Pilkada Kukar 2024, KPU Kukar Tegaskan Pilkada Sesuai Aturan
BACA JUGA: Masih Bandel! Pedagang di Jalan Maduningrat Tenggarong Kembali Ditertibkan
BPBD juga bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan untuk mendirikan dapur umum di beberapa titik strategis.
"Kami mendirikan dapur umum agar kebutuhan pokok warga tetap terjamin selama masa banjir ini," jelas Abdal.
Banjir susulan dilaporkan juga terjadi di Kecamatan Marangkayu, namun BPBD Kukar memprioritaskan penanganan di wilayah Tabang dan Kota Bangun Darat.
Kedua wilayah ini mengalami banjir berkepanjangan yang berdampak lebih luas.
BACA JUGA: Jatam Kaltim Kritik Proses Revisi UU No 3 Th 2020 tentang Minerba
"Banjir di Marangkayu biasanya cepat surut. Tapi kami tetap siaga di sana sambil memantau perkembangan. Fokus utama saat ini adalah Tabang dan Kota Bangun Darat," terang Abdal.