“Harapan kita, Para pegawai, terutama TKK yang paruh waktu nanti bisa memanfaatkan peluang ini untuk menambah pendapatan,” serunya.
BACA JUGA: Warga Perumahan BPK Samarinda Seberang Protes, Ingin TPS Segera Ditutup
BACA JUGA: Pemkab Paser Siapkan Solusi Atasi Kekurangan Akomodasi Peserta Porprov
Dijelaskan bahwa budidaya jagung cocok dengan karakteristik lahan di Mahulu, meskipun sebagian besar bergelombang.
Sebab, Lahan yang lebih curam tetap bisa dimanfaatkan dengan teknik pertanian modern.
“Yang penting kita tidak ambil yang terlalu curam, yang agak datar. Gelombang yang datar itu yang kita manfaatkan untuk menanam jagung,” jelasnya.
“Bahkan yang gelombang agak curam itu bisa kita buat kayak model terasering. Itu bisa, jadi airnya tersedia terus,” ujarnya.
BACA JUGA: Stadion Segiri Belum Bisa Digunakan, Borneo FC ‘Ngungsi’ ke Bali Lakoni Laga Internasional ACC
BACA JUGA: Solusi Sementara Atasi Jalan Ambles, DPUPR Berau Gerak Cepat Pasang Jembatan Bailey
Dengan pengolahan tanah yang baik, ia meyakini bahwa hasil panen jagung di Mahulu ke depannya bisa maksimal dan berkelanjutan.
“Apalagi kita tunjang dengan olah tanah yang baik, habis itu dengan tumbukan yang benar. Itu bisa menunjang keberlanjutan pertanian jagung di sini,” imbuhnya.