BERAU, NOMORSATUKALTIM - Jalan poros yang menghubungkan tiga kampung, yakni Pegat Bukur, Bena Baru dan Inaran ke Tanjung Redeb mengalami longsor sejak, Senin (20/1/2025) pagi.
Tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari ini di Kabupaten Berau, mengakibatkan rusaknya akses jalan utama tersebut.
Adanya kejadian ini membuat mobilitas masyarakat terganggu dan sangat membahayakan keselamatan.
Saat dikonfirmasi, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menerangkan, sebelumnya penanganan sementara pernah dilakukan sekitar 10 hari yang lalu melalui tim reaksi cepat (TRC).
BACA JUGA: Realisasi PAD Berau Tahun 2024 Memenuhi Target, Retribusi Daerah Penyumbang Terbesar
BACA JUGA: Dinkes Berau Siap Menjalankan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat yang Berulang Tahun
"Saat ini, kondisi patahan jalan sudah cukup parah hingga terjadi penurunan sampai menyebabkan beda tinggi permukaan jalan, dan ini tentu cukup membahayakan pengendara," terang Junaidi, Senin (20/1/2025).
Dikatakannya, untuk penanganan secara permanen, anggaran yang tersedia belum ada. Pihaknya juga telah mengusulkan anggaran di tahun ini.
"Anggaran belum ada dan rencana kami usulkan tahun ini, namun kami akan upayakan ada perbaikan meskipun sifatnya sementara sehingga akses tidak terputus," katanya.
Sementara, salah satu warga Kampung Inaran, Misna mengatakan, penanganan harus secepatnya dilaksanakan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu dan tidak membahayakan bagi yang melintas.
BACA JUGA: Batal Naik, Tarif Air Bersih di Berau Kembali ke Tarif Awal
BACA JUGA: Ayo Tingkatkan Keterampilan! Disnakertrans Berau Bersiap Gelar Job Fair 2025
Meski dengan kondisi rusak, akses jalan utama ini masih bisa dilalui masyarakat menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.
"Tapi kami khawatir dengan keselamatan kami, makanya kami perlu hati-hati," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat tentu tetap lewat jalan tersebut karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju kota Tanjung Redeb.
"Saya berharap pihak-pihak terkait segera memperbaikinya. Dan setidaknya pasang rambu-rambu,” pungkas Misna.