MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama Forkopimda melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Long Bagun, Rabu (15/1/2025).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peninjauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, tampak hadir Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud, Anggota DPR RI Syarifah Suraidah dan anggota DPD RI Yulianus Henock Sumual.
Akmal Malik mengatakan bahwa pelaksanaan program MBG di SMA Negeri 1 Bagun ini merupakan tahap percobaan, dan nantinya akan dilaksanakan secara berkelanjutan di beberapa sekolah lainnya.
BACA JUGA : Pemprov Kaltim Lakukan Peninjauan Simulasi Program MBG Sambil Tunggu Juknis Pusat
“Makan gratis bergizi ini program pemerintah pusat, dan hari ini pertama di Mahulu kita laksanakan, kita mulai dari SMA Negeri 1 Long Bagun ini,” ujar Akmal Malik dihadapkan siswa yang telah dibagikan makanan.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu juga menyerukan kepada semua murid di sekolah tersebut dan se-Mahakam Ulu agar betul-betul serius dalam mengenyam pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi.
Program MBG ini menurutnya sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap pemenuhan gizi generasi penerus bangsa, sehingga mampu berpikir cerdas, yang tentunya didukung dengan asupan gizi yang memadai.
“kita punya visi emas di tahun 2045, makanya makanan harus bagus dan bergizi, sekolah yang baik, belajar yang rajin,” serunya.
BACA JUGA : Pj Gubernur Bersama Anggota DPR RI Lakukan Peninjauan Ruas Jalan Nasional Lintas Kaltim
Dalam kesempatan itu, Akmal Malik bersama rombongan juga berkesempatan melakukan peninjauan di sekitar lingkungan sekolah.
Akmal Malik berjanji untuk memenuhi seluruh Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang masih kurang di sekolah yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi itu.
Terlebih pada bulan Mei 2024 lalu, bangun sekolah tersebut menjadi salah satu sarana pendidikan di Mahulu yang ikut terdampak.
Karena itu, dirinya meminta pihak sekolah agar melakukan pendataan sarana apa saja yang dibutuhkan segera, baik kebutuhan asrama siswa maupun sarana penunjang lainnya.
Data tersebut dapat disampaikan segera ke Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kaltim untuk selanjutnya dapat disalurkan bantuan sesuai urgensi kebutuhan pihak sekolah.