Kehidupan Pribadi Patrick Kluivert Disoal, usai Santer Kabar Gantikan Shin Tae-yong

Selasa 07-01-2025,06:59 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

Namun, ia tetap dijatuhi hukuman 240 jam pelayanan masyarakat dan dilarang berkendara selama 18 bulan.

BACA JUGA: Motor Listrik untuk Kendaraan Dinas Mulai Mengaspal di Paser

BACA JUGA: ASN Mengabdi 10-30 Tahun dapat Penghargaan SLKS, Akmal Pesan Jangan Berpuas Diri

Insiden ini kembali diungkit-ungkit, di tengah kabar kepindahannya ke Indonesia. 

Banyak netizen yang mempertanyakan apakah figur dengan masa lalu kontroversial seperti ini layak menjadi pelatih tim nasional yang mengemban harapan besar masyarakat Tanah Air.

Selain itu, laporan pada 2017 dari surat kabar Belanda De Volkskrant menyebutkan bahwa Kluivert pernah terlilit utang judi sebesar 1 juta euro (sekitar Rp16,8 miliar) kepada kelompok kriminal. 

Utang tersebut dilaporkan terjadi saat ia melatih tim cadangan FC Twente pada 2011–2012. 

BACA JUGA: Paman di Paser Coba Rudapaksa Keponakan Sendiri

BACA JUGA: Asyik, Januari-Februari Tarif listrik Rumah Tangga Dapat Diskon 50 Persen

Meski pengacara Kluivert menegaskan bahwa ia adalah korban, skandal ini tetap menjadi noda dalam reputasinya.

Karir Kepelatihan 

Sebagian penggemar sepak bola Indonesia menyambut baik nama besar seperti Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong.

Namun, kritik tajam juga tak kalah santer. Terutama terkait dengan rekam jejaknya sebagai pelatih. 

Setelah pensiun sebagai pemain, Kluivert memang pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Belanda dan Kamerun, pelatih kepala di Curaçao, hingga direktur sepak bola Paris Saint-Germain. 

BACA JUGA: Program Paser Berbuah Komoditas Lengkeng Hasilkan 1,219 Ton saat Panen Perdana

BACA JUGA: Wabub Mahulu Sarankan Pengolahan Kakao Dilakukan Melalui BUMK

Tetapi, ia belum mencatatkan pencapaian signifikan sebagai pelatih utama.

Kategori :