Tidak hanya anak-anak, orang tua juga menjadi sorotan.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Dorong Pemanfaatan Lahan Eks Tambang, Kadis DPTPH: Tapi……
BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, Kadis DPTPH Sebut Perempuan Punya Peran Penting dalam Swasembada Pangan
Arifah menyebut bahwa banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan media sosial sehingga kurang memperhatikan kebutuhan anak-anak mereka.
Ruang Bersama Indonesia
Sebagai langkah konkret, Kementerian PPPA menawarkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang memberikan alternatif kegiatan untuk anak-anak.
RBI memperkenalkan permainan tradisional berbasis kearifan lokal, yang bertujuan meningkatkan interaksi sosial dan keterampilan anak-anak.
“Dalam permainan tradisional ini, mereka bersama-sama, mereka harus antre, mereka harus aktif, mereka harus bergiliran, dan yang paling penting adalah tidak membedakan apapun latar belakang si anak. Mau Kristen, Islam, Buddha, Hindu; mau kaya, mau miskin, anak-anak tidak mengenal perbedaan itu,” jelas Arifah.
BACA JUGA: Dirut RSUD AWS: Tempat Tidur Kosong Bukan Berarti Tidak Digunakan
BACA JUGA: BNN Balikpapan Rehabilitasi 88 Pecandu, Lampaui Target Pemberantasan Narkoba di Tahun 2024
Selain permainan, RBI juga menghadirkan buku-buku sejarah dan cerita yang menggambarkan keindahan serta kehebatan Indonesia.
“Berikan buku-buku sejarah, buku-buku cerita tentang indahnya Indonesia dan hebatnya Indonesia. Datangkan pendongeng-pendongeng yang handal untuk bercerita kepada anak-anak kita, supaya mereka tidak tercabut dari akar budayanya,” tutupnya.