Rekaman video pertandingan menunjukkan momen ini berlangsung selama hampir satu menit sebelum wasit menyadari kesalahan tersebut.
BACA JUGA: Awang Faroek Ishak Tutup Usia, Akan Dikebumikan di Makam Keluarga Kelambu Kuning
BACA JUGA: 90 Persen Fasilitas Medis Pindah Ke Gedung Baru, RS Kopri Siap Beroperasi Awal 2025
Namun, alih-alih menghentikan pertandingan untuk memperbaiki situasi, wasit memilih melanjutkan permainan hingga peluit akhir dibunyikan.
Protes Barito Putera
Insiden ini memicu kemarahan tim Barito Putera. Coach RD menyebut bahwa pemain PSM sendiri mengakui adanya pelanggaran ini.
“Bahkan pemain PSM tadi datang ke saya, bilang, ‘Iya Coach, kita tahu 12 pemain, tapi kita sudah sampaikan ke wasit. Wasit bilang play on, makanya kita terus saja main dengan 12 pemain,’” ujarnya, mengutip pernyataan Syahrul Lasinari.
Barito Putera berencana melayangkan surat protes resmi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
BACA JUGA: Balita di Balikpapan Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual, Terduga Pelaku adalah Pemilik Kos
BACA JUGA: Komplotan Pencuri Solar di Loa Janan Berhasil Diringkus
“Yang pasti, mengenai kejadian tadi, itu real 12 pemain. Ini akan kami follow up,” tambah RD.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling jual beli serangan.
PSM Makassar akhirnya unggul 3-2 atas Barito Putera, berkat gol-gol dari striker andalan mereka.
Namun, di menit-menit akhir, Barito Putera terus menekan untuk mencari gol penyeimbang.
BACA JUGA: Polres Kukar Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025
BACA JUGA: Bendungan Babulu Direhabilitasi, Diyakini Dapat Mengairi 520 Hektare Lahan Sawah
Insiden 12 pemain terjadi saat Barito Putera mendapat peluang melalui tendangan sudut, namun gangguan pergantian pemain dari PSM justru menimbulkan kekacauan yang merugikan Barito.