PASER, NOMORSATUKALTIM – Target investasi daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Paser sepanjang 2024 adalah Rp 5 triliun. Namun sampai jelang akhir Desember, target itu belum terealisasi.
Kepala DPMPTSP Paser, Toto Ifrianto bahkan mengatakan diberi target investasi bagi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Paser senilai Rp 5,5 triliun.
"Namun sampai triwulan ketiga ini, baru mencapai Rp 1,99 triliun. Salah satu penyebabnya, masih belum tertibnya pelaku usaha dalam menyampaikan laporan kegiatan penanaman modalnya," katanya, Jumat (20/12/2024).
BACA JUGA:Ini Makna dan Filosofi Logo Hari Jadi Kabupaten Paser ke-65 Tahun
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Penyelundupan Ratusan Batang Kayu, Diangkut Truk Plat Kalsel
Dirinya menyebut, dalam rangka menertibkan administrasi bagi pelaku usaha guna merealisasikan target investasi daerah senilai Rp 5,5 Triliun, salah satunya dengan bimbingan teknis (Bimtek).
"Bimtek merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan tertib administrasi dan ekosistem investasi dan kegiatan usaha di Kabupaten Paser," terang Toto, Kamis
Dengan Bimtek yang telah dilakukan, diharapkan ada peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari para pelaku usaha, khususnya bagi mitra kerja di lingkup PT Kideco Jaya Agung.
BACA JUGA:Delapan Desa di Paser Masuk Peta Daerah Rawan Pangan
Selain itu, dengan adanya bimtek para peserta dapat bertambah wawasan dan kompetensi yang dimiliki. Termasuk nantinya melengkapi izin-izin yang belum ada.
"Walupun kami tetap membuka kesempatan untuk konsultasi melalui telepon, WA, email, dan konsultasi daring maupun luring," tutup Toto.