JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Psikolog anak dan remaja, Gisella Tani Pratiwi, menyarankan pendidikan seksual yang komprehensif sebagai langkah preventif untuk melindungi anak dari kekerasan seksual.
Menurutnya, pemahaman yang diberikan sejak dini akan membantu anak mengenali tubuh mereka dan memahami bagaimana melindunginya.
“Pendidikan seksualitas komprehensif diperlukan untuk membantu anak melindungi dirinya dari tindak kekerasan seksual,” ujar Gisella, dilansir dari Antara, Rabu (18/12/2024).
Apa Itu Pendidikan Seksual Komprehensif?
Gisella menjelaskan bahwa pendidikan seksual komprehensif mencakup sejumlah topik yang disesuaikan dengan usia anak.
BACA JUGA: Asyik Berkebun, Rumah Kakek Dibobol Pemuda, Tertangkap Gara-Gara Facebook
BACA JUGA: Posko Pengamanan Operasi Lilin Mahakam 2024 Disiapkan, Polresta Balikpapan Fokus Tempat Ramai
Salah satunya adalah pengenalan perkembangan diri, termasuk perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama masa remaja.
“Pengajaran ini dimulai dari mengenali anatomi tubuh, terutama bagian tubuh yang privat, dan bagaimana cara melindunginya. Termasuk juga cara merawat tubuh serta memahami hak melindungi diri dari perlakuan orang lain yang menyentuh, menyakiti, atau memperlihatkan bagian tubuh yang privat,” jelas Gisella.
Tak hanya itu, topik yang diajarkan juga mencakup pemahaman tentang kesetaraan gender sebagai upaya membangun pola pikir yang sehat sejak dini.
Namun, Gisella menekankan bahwa pendidikan seksual saja tidak cukup jika lingkungan anak tidak memberikan dukungan dan perlindungan.
BACA JUGA: Bripda Satria Sandy Wijaya, Personel Polres Mahulu Raih Medali Emas Taekwondo Kaltim
BACA JUGA: RSUD AM Parikesit Akan Memiliki Ruang Khusus Tahanan Sakit, Pengamanan Dijamin Ketat
Lingkungan yang aman dan peduli, berperan penting dalam menjaga anak dari kekerasan seksual.
“Paparan pada seksualitas sejak usia dini atau remaja tentu akan memengaruhi tumbuh kembang anak. Jika tidak segera mendapat bimbingan yang diperlukan, anak dan remaja bisa kesulitan memahami perilaku seksual yang sehat,” tambah Gisella, yang juga bertugas di RSIA Aliyah Depok.
Kolaborasi Pemerintah dan Orang Tua
Gisella menyarankan agar pemerintah mulai mengintegrasikan pendidikan seksual komprehensif ke dalam kurikulum pendidikan anak.