Heboh Kendaraan Rusak Massal akibat BBM Pertamax, Pertamina Beri Tanggapan

Selasa 26-11-2024,12:01 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Heboh di media sosial, sejumlah pengguna kendaraan melaporkan kerusakan mesin setelah mengisi BBM jenis Pertamax di salah satu SPBU di kawasan Cibinong, Jawa Barat. 

Video yang memperlihatkan kondisi filter pompa bensin yang rusak dan berlumut viral.

Dalam video yang beredar, seorang wanita menunjukkan kondisi filter pompa bensin kendaraan yang rusak setelah pengisian BBM.

"Nih filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut, rusak ini. Ini BBM-nya baru diisi harus dibuang semua nih jadinya nih, Pertamax. Nih kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong," ujar wanita dalam video tersebut, dilihat NOMORSATUKALTIM, pada Selasa (26/11/2024).

BACA JUGA: Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Sebut Bubarkan Tawuran, Warga Ungkap Kondisi Berbeda

BACA JUGA: Polres Kukar Kerahkan 550 Personel untuk Amankan Hari Pencoblosan

Latar belakang video tersebut menunjukkan deretan mobil mendapat penanganan mekanik yang disebut rusak akibat penggunaan BBM jenis Pertamax.

Tanggapan Pertamina Patra Niaga

Merespons kejadian ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan investigasi mendalam. 

Pertamina juga melakukan pengecekan kualitas produk Pertamax, mulai dari Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU di kawasan Cibinong.

"Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong," kata Heppy, dikutip Disway.id, Selasa (26/11/2024).

BACA JUGA: Koalisi Masyarakat Sipil di Kaltim Desak Penyelenggara Pilkada Lakukan Evaluasi Sistem Demokrasi

BACA JUGA: Forum Peduli Masyarakat Kota Balikpapan Ajak Warga Jaga Kondusivitas Pilkada 2024

Tidak hanya itu, Pertamina bekerja sama dengan LAPI ITB dan Lemigas untuk penyelidikan lebih lanjut. Sampel BBM telah dikirimkan ke laboratorium untuk diuji.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut," jelas Heppy.

Meski belum ada kepastian apakah kerusakan mesin disebabkan oleh kualitas BBM atau komponen kendaraan, Pertamina meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami konsumen.

Kategori :