BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Ribuan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) resmi dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Penyerahan personel Linmas ini dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakir, kepada Polresta Balikpapan dalam sebuah apel seremonial yang digelar di Gedung BSCC Dome, Selasa (19/11/2024).
Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat, termasuk unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Ketua KPU Balikpapan, Komisioner Bawaslu, serta tamu undangan lainnya.
Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Polresta Balikpapan terkait penugasan Linmas selama Pilkada berlangsung juga telah dilakukan.
BACA JUGA : Tingkatkan Nilai Persatuan, Abdul Rahman Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menegaskan bahwa Linmas memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemungutan suara berlangsung.
Sebagai bagian dari persiapan, pengarahan teknis telah disampaikan oleh Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Dede Kurniawan, dengan dukungan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan sejumlah aparat keamanan lainnya.
"Linmas adalah organisasi berbasis masyarakat yang berperan penting dalam perlindungan masyarakat, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 26 Tahun 2020," ujar Kombes Pol Anton.
Ia menambahkan bahwa dalam setiap proses Pilkada, Linmas menjadi garda terdepan dalam memastikan situasi aman dan kondusif.
Adapun untuk mengamankan 996 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Balikpapan, sebanyak 2.185 personel Linmas juga disiapkan.
BACA JUGA : Kata Junaidi, Pertanian Sektor Strategis yang Jadi Pokok Bahasan DPRD dan Pemkab
Mereka akan berkolaborasi dengan pihak TNI, Polri, serta masyarakat demi memastikan kelancaran pesta demokrasi.
Kombes Anton menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menghadapi potensi tantangan selama proses pemilihan berlangsung.
"Keberhasilan Pilkada tidak hanya diukur dari tingkat partisipasi pemilih, tetapi juga dari keamanan dan kelancaran pelaksanaannya," jelasnya.
Ia berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas, tanpa intimidasi atau tekanan dari pihak mana pun.