BARCELONA, NOMORSATUKALTIM – Jorge Martin dari Prima Pramac Racing mencatatkan sejarah baru dalam MotoGP dengan menjadi pebalap tim independen pertama yang memenangkan gelar juara dunia di era MotoGP.
Gelar ini diraih setelah Martin finis di posisi ketiga dalam balapan terakhir musim 2024, Solidarity Grand Prix Barcelona, Minggu (17/11/2024).
Keberhasilan ini tidak hanya mengakhiri dominasi pebalap pabrikan Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia yang memenangkan Grand Prix tersebut.
Tetapi juga memecahkan rekor Valentino Rossi yang terakhir membawa gelar juara dunia bagi tim independen di era 500cc.
BACA JUGA: Jorge Martin tak Perlu Podium, Begini Skenario Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP dari Pecco Bagnaia
BACA JUGA: Peluang Pecco Bagnaia Pertahankan Gelar Juara Membesar, usai Menang Sprint Race MotoGP Barcelona
Dengan hasil ini, Martin mengakhiri musim dengan total 502 poin, unggul 10 poin dari Bagnaia yang mengumpulkan 492 poin.
Balapan Penentu Gelar
Balapan di Barcelona berlangsung sengit sejak awal.
Bagnaia memulai dengan kuat, mengambil posisi terdepan di tikungan pertama dan mempertahankannya hingga garis finis.
Jorge Martin, yang memulai balapan dari posisi keempat, langsung melesat ke posisi kedua sebelum disusul oleh Marc Marquez, yang akhirnya finis di tempat kedua.
BACA JUGA: Beri Kesempatan Anak Selesaikan Masalahnya Sendiri, Ini Manfaatnya di Masa Depan
BACA JUGA: Dispora Kaltim Lepas Kontingen Pra-Popnas Zona IV, Target Loloskan Semua Cabor
Meskipun Bagnaia tampil sempurna dan meraih kemenangan ke-11 musim ini, usaha tersebut tidak cukup untuk menggoyahkan Martin dari puncak klasemen.
Finis di posisi ketiga sudah cukup bagi Martin untuk memastikan gelar juara dunia, menandai akhir musim yang konsisten dengan 16 podium sepanjang tahun, sebuah rekor baru untuk pebalap Ducati.
Jorge Martin memecahkan rekor Valentino Rossi sebagai pebalap dari tim independen yang memenangi kelas premier MotoGP.-(Tangkapan layar/ MotoGP)-