Dengan keberhasilannya ini, Jorge Martin menjadi pebalap pertama dari tim independen yang meraih gelar juara dunia di era MotoGP, mengulang pencapaian Valentino Rossi pada era 500cc.
Martin, yang memulai kariernya di kelas premier pada 2021 bersama Prima Pramac Racing.
BACA JUGA: Atlet Muda Kaltim Tunjukkan Pencapaian Menjanjikan, Sistem Promosi-Degradasi Diterapkan
BACA JUGA: Tak Hanya Dongkrak PAD, Teras Samarinda Juga Jadi Venue Acara Bergengsi Tahunan
Martin menunjukkan penampilan yang konsisten dan ketenangan sepanjang musim 2024, terutama dalam menghadapi tekanan dari Bagnaia.
Keberhasilan ini juga menjadi momen penting bagi tim Prima Pramac Racing, yang akhirnya mengangkat gelar juara dunia di kelas premier untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Setelah balapan, Martin mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
"Musim ini adalah tentang konsistensi dan kerja keras. Saya belajar banyak dari kegagalan tahun lalu, dan ini adalah hasil dari dedikasi saya serta tim," ujar Martin.
BACA JUGA: Satpolairud Kukar Ungkap Peredaran Sabu di Danau Kenohan
BACA JUGA: Bawaslu Kukar: Tidak Ada Dugaan Pelanggaran Pidana Paslon Petahana
Sementara itu, Bagnaia mengucapkan selamat kepada Martin.
"Saya memberikan segalanya hari ini, tetapi Jorge layak mendapatkan gelar ini. Ia sangat konsisten sepanjang musim, dan saya mengucapkan selamat untuknya," kata Bagnaia.
Musim 2024 berakhir dengan catatan sejarah baru yang akan dikenang sebagai salah satu musim paling kompetitif dalam sejarah MotoGP.
Fokus kini bergeser ke persiapan musim 2025, di mana Jorge Martin akan membela tim baru, Aprilia Racing.
Penggemar balapan akan menantikan apakah Martin mampu mempertahankan gelarnya di tim pabrikan atau apakah Bagnaia akan kembali bangkit untuk merebut gelar.
BACA JUGA: Ceryle Chrysilla Agus: Bangun Usaha dari Nol, Dinobatkan Jadi Pengusaha Muda Berprestasi 2024