Teknologi baru ini memungkinkan ia memproduksi stiker untuk souvenir mencapai 6.000 unit per bulan, dengan kualitas yang jauh lebih baik. Produknya kini tersebar di berbagai daerah yang ada di Bumi Etam. Termasuk Bontang, Kutai Barat dan Mahulu.
“Saya ingin memastikan pelanggan puas dengan hasil yang tidak hanya terlihat indah, tetapi juga awet dan fungsional,” kata perempuan berambut panjang ini.
Ceryle Chrysilla Agus.-istimewa-
Penggemar berat penyanyi Taylor Swift itu pun membangun nama perusahaannya sendiri. Yakni Suga. Kebalikan dari nama besar keluarganya, Agus. Memang niat awalnya dia ingin membangun usaha keluarga yang bisa melibatkan semua orang di dalamnya. Kenang Ceryl sambil tersenyum kecil.
Saat ini ia mempekerjakan sebanyak 11 orang karyawan. Semuanya adalah anak muda yang diberi kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Bagi perempuan kelahiran Mei 2000 ini, sukses tidak hanya diukur dari jumlah produk yang terjual. Tapi sebagai sarana untuk membantu orang lain.
Hingga akhirnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim pun meliriknya sebagai anak muda yang berprestasi. Dia pun mendapatkan Penghargaan Wirausaha Muda Berprestasi 2024 dari Dispora Kaltim.
BACA JUGA:Potensi Industri Halal Sangat Besar, Jokowi Minta Pengusaha Bidik Pasar Global
“Penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus berinovasi dan memberikan dampak yang lebih luas,” ujarnya.
Bahkan perusahannya, PT Suga mencoba merambah ke usaha di bidang distribusi serbuk kayu. Namun ia sempat hadapi kendala dan rugi besar akibat spesifikasi bahan yang tidak sesuai. Meski begitu Ceryle tetap memilih bertahan.
“Bisnis ini penuh dengan pelajaran. Saya percaya, kalau mau sukses, kita harus siap gagal dulu,” tuturnya.
Sebagai penutup, ceryle yang punya hobi mendengarkan audio book tentang motivasi bisnis berpesan kepada seluruh anak muda di Kaltim.
“Jangan takut memulai dari nol. Semua hal besar berawal dari langkah kecil. Gagal itu biasa, yang penting adalah bagaimana kita bangkit dan terus belajar.”