Banner DPRD Kutai Timur.----
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Keterbatasan listrik di Desa Senambah, Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), masih menjadi masalah serius bagi warga. Hingga saat ini, penduduk setempat hanya mengandalkan mesin genset untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.
Menurut anggota DPRD Kutim, Julfansyah, Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum masuk di daerah tersebut, sehingga lampu menyala hanya sampai jam 10 malam.
"Itukan masih mesin desa yang punya. Mau enggak mau ya lampu menyala hanya sampai jam 10 saja. Karena PLN belum ada di sana," ujar Julfansyah, Kamis, 7 November 2024.
Namun, masyarakat Desa Senambah kini dapat bernapas lega setelah tiang-tiang listrik mulai masuk di wilayah tersebut. Menurutnya, ini sejalan dengan janji Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, yang sebelumnya berkomitmen untuk meningkatkan akses listrik bagi masyarakat setempat.
"Tapi tiangnya sudah masuk kemarin sesuai dengan janjinya pak wakil bupati. Insya Allah tanggal 27 inikan beliau menjabat lagi, semoga nanti bisa terealisasikan listrik ini," ungkapnya.
Menurutnya, Wabup Kasmidi Bulang bekerja sama dengan pihak PLN dalam upaya menghadirkan aliran listrik ke desa tersebut. Ketua Komisi D itu mengungkapkan bahwa kurang lebih 75 tahun desa tanpa aliran listrik.
"Berapa puluh tahun sudah kita enggal ada listrik di sana, kurang lebih 75 tahun. Tapi mudah-mudahan setelah tiangnya ada, tinggal tunggu aliran listrik masuk," pungkasnya. (*/adv)