Samarinda, DiswayKaltim.com - Perjuangan menjadikan Kaltim sebagai ibu kota NKRI terus digencarkan. Peranan lembaga legislatif dianggap cukup vital dalam perjuangan ini.
Pakar ekonomi Kaltim Adji Sofyan Effendi mempertanyakan niat pemerintah memindahkan ibu kota untuk pembangunan atau sebuah keputusan politik. Sebab dengan mengetahui hal tersebut, langkah perjuangan berikutnya dapat diselaraskan.
Sofyan menilai, kajian dari lembaga eksekutif, dalam hal ini Bappenas itu bersifat final. Sehingga final dari perjuangan ini ada di parlemen. "Setelah dari eksekutif akan dilempar ke parlemen. Jadi penting untuk kita berjuang di legislatif," urai Sofyan.
Dia khawatir jika pemindahan ibu kota ini keputusan politik belaka, maka bisa jadi keputusan ini berkaitan dengan parpol yang menaungi presiden dan mayoritas parpol yang ada di parlemen.
“Jadi tinggal dalam hitungan menit keputusan itu bisa dibuat atau berubah," kata Sofyan.
Untuk itu, Sofyan bersama sejumlah akademisi menggelar seminar nasional bersama kepala daerah dan anggota dewan se-Kaltim pada 27 Juli mendatang di Lamin Etam, Kantor Gubernur.
Tak hanya itu, selepas kegiatan tersebut, pihaknya akan menggelar diskusi bersama rektor se-Indonesia untuk menyatakan kesiapan Benua Etam menjadi ibu kota NKRI. (hdd/dah)