Dari pengujian tersebut, 90 persen sampel tidak mengandung residu pestisida.
Sementara 10 persen sampel lainnya menunjukkan adanya residu, namun masih dalam batas aman.
"Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP ini menunjukkan bahwa anggur muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi," ujar Yusra, dikutip dari siaran pers Bapanas, pada Jumat (1/11/2024).
BACA JUGA: Pertamina Umumkan Harga Baru BBM di Kaltim, per 1 November 2024
Yusra menambahkan bahwa sebagian sampel tersebut tetap akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya lebih lanjut.
Pengujian ini, kata Yusra, merupakan bagian dari upaya Bapanas untuk memperkuat pengawasan produk pangan segar yang beredar di pasar domestik.
Khususnya merespons laporan dari Thailand terkait kandungan residu pestisida pada anggur Shine Muscat yang diimpor dari China.