Mampukah Kandidat Menjawab Aspirasi Warga Bumi Batiwakal?

Selasa 29-10-2024,13:23 WIB
Oleh: Tri Romadhani

Sri-Gamalis membingkai layanan publik sebagai sesuatu yang memerlukan proses panjang dan berkelanjutan, menciptakan persepsi bahwa kestabilan adalah hal yang tak bisa diatawar.

Di sisi lain, Madri-Agus membingkai reformasi birokrasi dan transparansi sebagai kebutuhan mendesak, sehingga menarik dukungan dari pemilih yang ingin perubahan cepat.

Framing ini sangat mempengaruhi cara publik melihat kandidat dan memahami program mereka. 

Bahasa yang digunakan dalam debat juga menjadi sorotan.

Tidak sedikit penonton debat yang mengeluhkan penggunaan bahasa teknis dan kalimat yang dianggap berbelit-belit, terutama dari pihak Sri-Gamalis saat membahas program peningkatan SDM.

Dari sisi teori komunikasi, hal ini bisa dikaitkan dengan jargon barrier -penggunaan istilah-istilah teknis yang malah membuat pesan sulit dipahami oleh audiens yang kurang familiar.

Madri-Agus di sisi lain tampak lebih sederhana dalam menyampaikan pesan, membuatnya terasa lebih merakyat dan relevan bagi masyarakat kebanyakan. 

Untuk debat selanjutnya, kiranya ada beberapa hal yang sebaiknya bisa ditingkatkan.

Pertama, penting untuk memberikan waktu yang lebih fleksibel untuk para kandidat agar mereka dapat mengembangkan argument dengan lebih mendalam.

Hal ini penting agar pemilih bisa memahami dengan jelas apa yang diusulkan oleh setiap pasangan calon.

Kedua, sesi tanya jawab langsung antara kandidat akan menambah elemen debat yang lebih interaktif, memungkinkan publik untuk melihat bagaimana setiap kandidat merespons kritik langsung dari lawan mereka, menciptakan atmosfer debat yang lebih dinamis. 

Selain itu, moderator juga diharapkan dapat berperan lebih aktif untuk menjaga alur debat agar tidak keluar dari tema utama.

Seringkali, topik pembahasan dalam debat meluas dan membuat pesan utama terpinggirkan.

Dengan mengarahkan kandidat untuk tetap fokus pada isu yang dibahas, moderator dapat membantu menciptakan debat yang lebih terstruktur dan informatif. 

Secara keseluruhan, debat pertama ini telah memberikan gambaran awal tentang perbedaan gaya komunikasi dan strategi yang diusung oleh kedua pasangan calon.

Namun, dengan sejumlah perbaikan, debat-debat berikutnya bisa menjadi lebih substansial dan efektif dalam memberikan informasi kepada pemilih.

Kategori :