Teknik fly fishing cocok digunakan untuk ikan-ikan di perairan tenang seperti danau.-(Foto/Istimewa)-
BACA JUGA: Ciri Pria yang Dapat Memikat Hati Wanita pada Kesan Pertama, Anda Masuk Kriteria Mana?
5. Trolling
Trolling adalah teknik yang sering digunakan dalam sport fishing di laut.
Dalam teknik ini, umpan ditarik di belakang perahu yang bergerak lambat.
Teknik trolling memungkinkan umpan untuk bergerak di permukaan air, meniru gerakan ikan kecil yang menarik predator besar seperti tuna atau marlin.
Trolling cocok dilakukan di laut atau danau besar, dan biasanya digunakan untuk menangkap ikan predator yang besar.
Umpan yang digunakan biasanya umpan hidup atau minnow besar yang bergerak menarik di permukaan air.
Teknik ini cocok untuk ikan predator besar yang mengejar mangsanya di perairan laut terbuka.
Ikan target pada teknik trolling di antaranya marlin, tuna, ikan layaran, mahi-mahi dan ikan-ikan perenang cepat lainnya.
Teknik trolling paling cocok untuk berburu ikan monster yang mempunyai kecepatan tinggi dalam berenang. -(Foto/Istimewa)-
BACA JUGA: Sering Dijumpai di Dapur, Ini 7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan
6. Popping
Popping adalah teknik memancing yang menggunakan umpan buatan yang dikenal sebagai popper.
Umpan ini dirancang untuk bergerak dan menciptakan suara "pop" atau cipratan air saat ditarik di permukaan air, sehingga menarik perhatian ikan predator yang berburu di permukaan.
Caranya, popper dilempar sejauh mungkin ke perairan terbuka, kemudian ditarik dengan tarikan pendek dan cepat, menciptakan suara dan cipratan air yang meniru gerakan ikan kecil yang sedang berenang panik.
Jenis ikan yang cocok dengan teknik popping adalah ikan-ikan predator besar seperti giant trevally (GT), tuna, barakuda, dan ikan Layaran.
Popping lebih efektif di perairan laut atau pantai, terutama di daerah terumbu karang tempat banyak predator berkumpul.