Pole fishing biasanya tidak menggunakan reel, melainkan hanya menggunakan joran sederhana dan tali pancing yang sudah diukur panjangnya.
Teknik sederhana ini cocok untuk ikan-ikan yang ada di perairan dangkal seperti kolam, danau kecil, atau sungai kecil. Jenis ikan target pada pole fishing biasanya nila, lele, mujair dan ikan mas.
Teknik ini cocok bagi pemula yang ingin menikmati suasana tenang tanpa harus menghadapi segala keribetan dalam memancing.
Cukup gunakan umpan (lure) alami seperti cacing atau pelet dan tentukan spot yang tepat, Anda sudah bisa strike ikan target.
BACA JUGA: Lirik Lagu Linkin Park: Over Each Other, Single Ketiga Album From Zero
Teknik casting biasanya digunakan untuk ikan-ikan predator yang aktif bergerak di permukaan.-(Foto/Istimewa)-
Jenis-jenis Teknik Memancing
Setelah memahami perbedaan antara sport fishing dan pole fishing, mari kita bahas beberapa teknik memancing yang populer yang lebih kompleks.
1. Casting
Casting adalah salah satu teknik dasar dalam memancing, terutama dalam sport fishing. Teknik ini melibatkan pelemparan umpan sejauh mungkin dengan menggunakan joran dan reel.
Casting cocok untuk memancing di perairan terbuka seperti sungai, danau, atau laut. Teknik ini memungkinkan pemancing untuk menjangkau area yang jauh dari pinggiran air, di mana ikan sering berkumpul.
Untuk memaksimalkan hasil, pemancing harus mampu mengarahkan lemparan umpan ke titik yang strategis.
Umpan yang digunakan adalah jenis umpan buatan, seperti minnow, soft lure, soft frog, jump frog, spinner, spoon dan lain-lain.
Jenis ikan target pada teknik memancing casting adalah ikan-ikan predator yang aktif berburu di perairan terbuka atau dangkal.
Di antaranya baramundi, blackbass, mangrove jack, giant trevally (GT), ikan gabus dan toman dan lain-lain.
BACA JUGA: Cek Perbandingan Gula Putih dan Gula Aren untuk Kesehatan
2. Drifting
Drifting adalah teknik memancing di mana perahu bergerak mengikuti arus air, sementara umpan yang dipasang di pancing dibiarkan terbawa arus.
Teknik ini biasa dilakukan di laut atau sungai yang memiliki arus lambat.
Drifting efektif digunakan untuk menangkap ikan yang berada di bawah permukaan air, karena umpan akan terus bergerak secara alami mengikuti aliran air, menarik perhatian ikan.
Teknik drifting menggunakan umpan hidup (live bait) atau umpan buatan yang bergerak mengikuti arus air.