BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemkab Berau berkomitmen meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said.
Ia menyebut misi ini di integrasikan melalui dua program unggulan. Yaitu pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas.
Dimana yang disasar adalah kawasan usaha mikro kecil menengah (UMKM) terpadu. Kemudian menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, serta kredit lunak kepada UMKM.
"Dalam hal ini, Pemkab Berau mencoba mengembangkan tata kelola bisnis, kewirausahaan serta iklim ekonomi kreatif yang mandiri dan berdaya saing di Kabupaten Berau melalui berbagai pelatihan," kata Said, Selasa (15/10/2024).
BACA JUGA:Sembilan Pelanggaran Jadi Perhatian Operasi Zebra Mahakam 2024
BACA JUGA:Selamat Ulang Tahun Ke-59 Bankaltimtara
Menurutnya, hal ini pun sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing.
"Terutama perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas serta berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan," tuturnya.
Dijelaskannya, melalui berbagai pelatihan sebagai wujud optimalisasi potensi dan membuka peluang ekonomi kreatif di Kabupaten Berau maupun Kaltim secara luas.
BACA JUGA:Sekda Berau Minta Ormas Ikut Berperan jaga Kondusifitas saat Pilkada 2024
BACA JUGA:Pembangunan Zona Integritas Hilangkan Potensi Korupsi
"Hal ini penting, bukan saja untuk memantapkan posisi Kabupaten Berau sebagai salah satu penyokong ibu kota negara (IKN) yang sangat diunggulkan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat Kaltim agar semakin mandiri dari segi ekonomi," jelasnya.
Hal ini, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, yang mana mengamanatkan bahwa perlu dilakukan pemberdayaan UMKM secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, kesempatan berusaha, dukungan perlindungan, dan pengembangan usaha seluas-luasnya dalam rangka pemberdayaan UMKM.
"Kami sangat menyadari, UMKM sebagai motor penggerak perekonomian mandiri bangsa Indonesia harus mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak."
"Karenanya, kami senantiasa mendorong akselerasi kemajuan UMKM Bumi Batiwakkal yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.