Fly fishing atau memancing dengan teknik "lalat" adalah teknik yang cukup unik.
Joran fly fishing memiliki desain yang lebih fleksibel dan ringan dibandingkan dengan joran lainnya.
Biasanya digunakan untuk menangkap ikan air tawar seperti trout dan salmon, joran ini mengandalkan teknik lemparan umpan buatan yang menyerupai lalat atau serangga kecil.
Teknik fly fishing juga cukup efektif untuk memancing beberapa jenis ikan di perairan Indonesia, seperti bandeng atau ikan permukaan lainnya.
BACA JUGA: Kampung Long Tuyoq Surga Tersembunyi, Kini Berusia 120 Tahun
Joran ini membutuhkan keahlian khusus dalam melempar umpan, dan sering digunakan di sungai atau danau dengan aliran air yang tenang.
Pemula yang tertarik dengan fly fishing disarankan untuk mengikuti kursus atau belajar langsung dari pemancing berpengalaman.
Joran trolling umumnya sangat kaku, karena dirancang untuk menangkap ikan-ikan -(Foto/Istimewa)-
5. Joran Trolling
Joran trolling biasanya digunakan untuk memancing di laut dalam menggunakan perahu.
Joran ini dirancang khusus untuk menahan tarikan ikan-ikan besar seperti tuna atau marlin.
BACA JUGA: Ini Dia 'Detektif Alami', Asisten Polisi dalam Mengungkap Beragam Kejahatan
Rel trolling yang dipasang pada joran ini memungkinkan pemancing untuk melepaskan tali pancing dengan perlahan sambil menarik perahu.
Karena ukurannya yang besar dan kekuatannya yang luar biasa, joran trolling tidak cocok untuk pemancing pemula yang belum terbiasa menangani ikan-ikan besar.
Joran jigging dibuat dengan material carbon solid yang ringan, lentur, namun kuat menahan bending yang besar.-(Foto/Istimewa)-
6. Joran Jigging
Joran jigging mirip dengan joran trolling, tetapi ukurannya lebih kecil dan ringan.
Joran ini sering digunakan untuk teknik memancing jigging, di mana umpan diberi gerakan naik turun secara cepat untuk menarik perhatian ikan.
BACA JUGA: Musang King, Bawor, Semua Durian Terbaik, Sudah Bisa Dibuahkan oleh Petani Balikpapan
Joran jigging cocok digunakan di perairan dalam, baik di laut maupun danau besar.